39.HUJAN

2.7K 406 29
                                    

Ratu menyalakan mesin mobil Raja dan menyalakan nya menuju sebuah apartemen milik Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu menyalakan mesin mobil Raja dan menyalakan nya menuju sebuah apartemen milik Ratu. Gadis itu merasa tak yakin jika mengantar Raja menuju rumahnya, Jefri bisa marah besar melihatnya.

Pilihan terakhir Ratu sekarang adalah apartemen itu, langit yang semulanya cerah menjadi gelap karena mendung.

Perlahan hujan turun membasahi mobil Raja membuat Ratu segera menaikkan kecepatan mobilnya.

Sampainya di apartemen Ratu kembali memapah Raja masuk ke dalam apartemen sambil di guyur sedikit rintik hujan.

Ratu menutup pintu apartemennya rapat-rapat dan segera membaringkan Raja di atas kasurnya.

Gadis itu menyeka dahinya lelah dan menoleh menatap hujan yang turun begitu deras.

"Gue harus memesan sup" Ujar Ratu beranjak dari tempatnya dan melangkah pergi.

Sebelum ia melangkah, tangannya tercekat oleh Raja yang tampak baru saja bangun.

"Jangan pergi" Ujarnya lirih membuat Ratu kembali duduk di pinggir kasur menatap Raja.

"Gue harus memesan sup, supaya lo gak terlalu pusing" Ucap Ratu di balas gelengan oleh Raja.

"Tetap di sini" Ucapnya memeluk lengan Ratu erat, tak ingin melepaskannya.

Sekilas Ratu dapat merasakan sensasi panas saat kepala Raja menyentuh lengannya.

"Raja, lo demam" Ucap Ratu khawatir segera memeriksa suhu Raja dengan punggung tangannya.

"Gak apa-apa, ini hanya demam karena terlalu mencintai lo" Ucapnya membuat Ratu terdiam dengan wajah memerah.

"Ja, lo mabuk parah" Ucap Ratu memegangi kedua pundak Raja dan menepuk-nepuk pipinya membantunya untuk sadar.

Raja menunduk, saat Ratu terlihatnya  penuh perhatian. Dengan cepat, ia memegangi dadanya. Merasakan debaran hebat dalam tubuhnya.

"Tubuh gue terasa aneh, jantung gue berdetak lebih cepat. Tak hanya itu, perut gue juga terasa sesak" Ucap Raja memegangi dadanya.

"Itu karena lo mabu--" Ucapan Ratu terpotong saat Raja menatap wajah Ratu lekat dengan wajah terkejut.

"Gue tau alasannya" Ucap Raja membuat Ratu hanya diam menatap Raja dari dekat dengan perasaan canggung dan malu.

Raja menatap mata Ratu dengan lembut dan membelai pipinya perlahan. "Ini pasti gejala jatuh cinta"

Sontak wajah Ratu memerah padam, dengan cepat Ratu memalingkan wajahnya dan menjauhkan Raja dari dirinya.

"Ja, lo benar-benar gak sadar. Lo tahu gak, kalau lo sekarang sedang mabuk?" Ucap Ratu menatap Raja dengan tatapan penuh rasa khawatir.

"Lo juga gak mungkin suka sama gue! Lo membenci gue, ja. Lo ingat!" Ucap Ratu menggoyangkan tubuh Raja membuat lelaki itu seketika diam.

I'M ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang