Hola semua, maaf karena membatalkan extra part (Carolyn) karena something, author menggantinya menjadi
SPESIAL PART (KEHIDUPAN BAHAGIA). ini bisa di bilang sebagai extra part terakhir dari cerita ini maka dari itu..
Jeng.. Jeng.. Jeng.. Jeng
WAKTUNYA Q&A, KALIAN BEBAS BERTANYA DI KOMENTAR SUB BAB INI!!
pertanyaan akan di jawab tanggal 4 juni!
⚜
Okey, happy Reading for last chapter!
⚜
Sudah tujuh belas tahun sejak kejadian itu. Tepat di mana mereka kembali bertemu setelah enam tahun terpisah, Raja dan Ratu.
Saat ini, mereka sudah menikah dan di karuniai seorang anak lelaki tampan bernama Pangeran Kagendra Lakeswara.
Anak lelaki itu sangat tampan, mirip sekali dengan ayahnya. Namun Raja selalu berdecak kesal jika melihat putranya itu, sifatnya itu benar-benar sangat mirip dengan William. Entahlah jika anaknya itu sudah terkontaminasi dengan sifat William yang suka membuatnya kesal.
Walaupun begitu, Raja tetap menyayangi Pangeran. Jika Raja bisa membuat list ia mungkin akan membuat daftar hal-hal yang membuatnya kesal.
- Pangeran suka menggodanya.
- Pangeran suka mengacaukan waktunya bersama istrinya
- Pangeran sangat nakal dan jahil
- Pangeran sangat licik dan selalu mengelabui ayahnya
- dan jangan lupakan, hal yang paling Raja tidak sukai dari sifat Pangeran yang tak pernah ia temui dari dirinya dan Ratu. Yaitu sifat, Playboy.⚜
"Mami, Pangeran ke sekolah dulu, ya" Ucap anak itu bergegas menurun dari tangga dan langsung mencium pipi Ratu.
"Gak sarapan dulu?" Tanya Ratu di balas gelengan olehnya.
"Engga, Pangeran makan di kantin aja" Ucapnya mengambil sepotong sandwich dan menggigitnya sambil memakai sepatu hitam miliknya.
"Jangan bilang kamu mau sarapan di kantin bareng pacar kamu" Ucap Raja berdecak.
"Sirik aja, papi kalau iri bilang, aku tau, kok. Papi gak pernah pacaran seumur hidup" Balasnya dengan wajah tak bersalah.
Raja seketika merasa tertohok, itu memang benar. Ia memang tak pernah pacaran dan langsung menikah dengan Ratu setelah Ratu kembali dari Belanda.
"Ingatlah, boleh playboy asal jangan merusak anak orang" Ucap Ratu tampak menasehati.
"Gak merusak, kok. Kan cuma pegangan tangan sama cium pipi, doang" Jawabnya menyengir lebar dan langsung berlari cepat menuju garasi untuk naik ke mobilnya.
"Dasar anak brengsek, gue aja gak pernah, tuh. Cium sana sini pegang pegangan sama cewek" Ucap Raja mendesir kesal, bohong jika ia bilang ia tidak iri.
"Dasar, masa remaja kurang bahagia" Celetuk Ratu sambil melahap nasi gorengnya dengan mantap.
"Tapi, bukannya kamu juga gak pernah?" Tanya Raja menatap Ratu dengan wajah berharap.
"Pernah, kok. Sama William" Jawab Ratu santai membuat wajah Raja mendadak bete.
"Sudahlah, gue mau berangkat kerja dulu" Ucap Raja beranjak dari bangkunya dan segera bersiap untuk berangkat kerja sebagai seorang Inspektur Polisi.
Ratu ikut beranjak dari bangkunya setelah selesai makan, ia segera berdiri di depan Raja sambil merapikan dasi dan baju Raja.
"Jangan marah-marah terus. Iri, kok sama anak sendiri" Ucap Ratu tampak sedikit mengejek membuat Raja lagi-lagi merasa kesal.
"Tapi, tu anak nyebelin banget. Dapat sifat dari siapa coba!" Cibir Raja. "Bisa-bisanya setiap minggu bawa pacar beda-beda ke rumah. Pasti dia dapat ajaran sesat lagi"
"Ya pasti dia dapat ajaran dari pamannya, siapa lagi jika bukan gue!" Ucap William membusungkan dadanya bangga.
"Kenapa lo kesini? Gak ada kerjaan? Pulang sana" Usir Raja merotasikan bola matanya.
"Ratu!" Ucap Jessica langsung memeluk Ratu erat. "Jadi, kan. Kita ke pantai?" Tanya Jessica kepada Ratu.
"Iya, jadi" Balasnya di selingi anggukan singkat.
"Kalian mau kemana? Kok, gak kerja?" Tanya Raja bingung.
"Kejaksaan hari ini libur, jadi Jessica mengusulkan untuk liburan ke pantai" Jawab William.
"Kok, gak ngajak gue?" Raja menoleh menatap Ratu dengan tatapan bertanya-tanya.
"Kan lo kerja!" Balasnya mencibir.
Raja langsung berlari ke kamar dan mengganti bajunya cepat.
"Ayo ke pantai, hari ini gue cuti" Ucap Raja langsung menggandeng istrinya erat.
"Heh, lo kok malah bolos!" Ujar Ratu kaget.
Raja tampak tak perduli dengan ucapan Ratu, pria itu langsung mengiring Ratu menuju mobil dan membuktikannya pintu.
"Ayo ke pantai!!"
⚜
Sementara itu di SMA Angkasa, Pangeran tampak menghela napas panjang menatap guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan.
Hal itu sungguh membosankan bagi Pangeran, pelajaran itu bahkan sudah di ulang 3 kali oleh Pangeran saat Ratu mengajarinya di rumah.
Tiba-tiba, pintu kelas 11 IPA terbuka lebar. Menampakkan seorang gadis bersurai coklat yang sedang melangkah masuk ke dalam ruangan kelas.
"Oh, anak baru. Silahkan perkenalkan nama kamu" Ucap sang guru menghentikan pelajarannya.
Gadis itu berwajah dingin, tatapannya tampak kosong dan terasa dalam. Anehnya hal itu menarik perhatian pangeran.
'Dia tipe gue banget' batin Pangeran termenung menatap gadis itu.
"Althea Cassandra thana"ucap gadis itu membuat semua murid langsung berbisik.
"Cassandra itu nama selir zaman yunani yang di bunuh itu, kan?"
"Iya, apalagi thana artinya kematian. Kayaknya orang tuanya ngasal deh pas ngasi nama" Bisik mereka.
"Sudah-sudah. Semuanya diam, Althea silahkan duduk di bangku kosong" Ucap guru menegur siswa lain dan mempersilahkan Cassandra untuk duduk.
Pangeran terus menatap Althea lekat, wajah cantik dan kulit seputih susu itu terlihat terlalu indah untuk memanjakan mata Pangeran.
"Dia sangat cantik, namanya juga cantik. Althea Cassandra Thana, suatu saat nanti akan ku jadikan kau milikku"
⚜
SELESAI
⚜
Q&A TIME!!
SILAHKAN KOMENTAR!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...