"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya.
"Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas.
"Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini, terlihat William sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama keluarga Ratu sembari menunggu Ratu bersiap.
Ratu menuruni tangga dan duduk di meja makan tepat di samping William dan Vernata.
Mereka makan dengan tenang dan penuh tata krama, layaknya sebuah karya seni. Wajah rupawan dan tata krama yang di miliki sungguh seperti sebuah karya yang mewah.
Selesai makan, mereka langsung menuju sofa sambil berbincang-bincang kecil bersama keluarga Vernata.
"Kalian hari ini mau pergi kemana?" Tanya Vernata sambil menyedu tehnya.
"Saya berencana untuk mengajak Ratu bertemu ayah saya, kek" Ujar William sopan.
"Baiklah, pergilah. Kalian butuh waktu luang untuk bersenang-senang" Ucap Vernata memberi ijin membuat Ratu dan William segera berpamitan dan pergi ke luar dari mansion menuju mobil.
William membukakan pintu mobil untuk Ratu sambil tersenyum ramah. "Masuklah, nona Ratu" Ucap William sedikit membungkuk hormat meniru gerakan yang sering pak Tono lakukan kepadanya.
Ratu terkekeh kecil. "Lo benar-benar mirip sama pak Tono" Ucap Ratu.
William mendekatkan wajahnya dengan wajah Ratu tanda meminta tip atas kerja kerasnya sebagai supir.
"Minta gaji, dong" Ucap William membuat Ratu tersenyum tipis dan mengecup singkat pipi William.
"Supir gue gak pernah minta di cium" Ratu kembali terkekeh membuat William tersenyum dengan telinga yang memerah.
"Gue supir sepesial" Ujarnya membuat senyuman Ratu mengembang.
"Baiklah"
William segera melajukan mobilnya menuju sebuah lapas di ibu kota. Ratu memainkan ponselnya dalam perjalanan, melihat-lihat isi instagram yang mulai di penuhi oleh para lelaki tampan.
William melirik sekilas isi dari ponsel Ratu dan memajukan bibirnya kesal. "Mataharinya di luar tapi kok panasnya di hati" Ucap William mengipasi dirinya dengan satu tangan dan tangan satunya lagi sibuk menyetir.
"William, menyetir dengan baik" Tegur Ratu tanpa menoleh sedikitpun kepada William.
Ratu tertawa kecil saat ia melihat DM instagram miliknya, ia mulai membaca pesan-pesan itu membuat William semakin memanas.
"Ratu, tipe suami idaman lo seperti apa?" Tanya William membuat Ratu menoleh sekilas menatapnya.
"Lo pengen memantaskan diri?" Tanya Ratu terkekeh kecil.
William berdecak sebal dan mengalihkan pandangannya kesal, saat ini ia sedang ngambek.
"Yang pasti, dia harus baik" Jawab Ratu tersenyum dan kembali membalas pesan di DM instagramnya.
