9.RUMOR

4.2K 624 47
                                    

Setelah mendeklarasikan peresmian kemenakannya Raja berjalan mendekati cory yang tampak meringis sambil menyeka sudut bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendeklarasikan peresmian kemenakannya Raja berjalan mendekati cory yang tampak meringis sambil menyeka sudut bibirnya.

"Bangunlah!" Ucap Raja mengulurkan tangannya.

Cory berdecak kesal. Tangannya meraih uluran Raja dan berdiri dengan kakinya yang masih terasa sakit.

"Hey! Nama lo Petra, kan?" Tanya Raja menatap seorang lelaki yang hanya berdiri diam di pinggir dengan sedikit luka ditubuhnya. Raja dapat melihat potensi bakat dari Petra.

"Antar teman-teman lo yang lukanya parah ke rumah sakit" Raja melempar kunci mobilnya kepada Petra.

Petra menangkap kunci mobil itu dengan cepat, wajahnya tampak bingung saat melihat kunci mobil itu. Tatapannya teralihkan kepada motor-motor mereka yang masih berserakan di tengah jalan.

Walaupun jalan ini sangat sepi hal itu tak menutup kemungkinan mereka akan di laporkan warga setempat jika  mereka tidak mengalihkan motor mereka dari jalan.

"Untuk motor mereka biar gue parkirin di warung kopi pak botak" Tawar Raja mulai memindahkan motor para anggota achilles ke warung pak botak sendirian.

"Hey! Lo gak perlu seperti itu! Kami bisa melakukannya sendi--ukh" Ferdi meringis saat ia hendak melangkah menghampiri Raja.

Raja menyiungkan smirk nya dan berkacak pinggang. "Ini perintah pertama dari gue, pergilah ke rumah sakit! Dasar keras kepala"

Beberapa anggota achilles menatap Raja dengan perasaan kalut. Rasanya mereka jadi tak tega jika Raja harus memarkirkan motor-motor mereka sendirian.

"Gu-gue bakalan bantu!" Seru zeo membantu memindahkan motor teman-temannya menuju pinggir.

"Gue juga!" Ucap moviz membantu zeo mendorong motor dengan satu tangannya.

"KAMI JUGA!!" Tampak anggota achilles yang lain merasa tak terima. Mereka saling bahu membahu untuk memarkirkan motor teman-temannya menuju warung pak botak dengan kompak.

Raja tersenyum tipis. "Ayo semuanya! Begitu, dong! Saling bahu membahu! Itu namanya solidaritas" Seru Raja bersorak memberi semangat.

Hanya ferdi dan cory yang diam di pinggir melihat kekompakan teman-temannya. Cory dan ferdi mendapatkan luka yang cukup serius, namun mereka menolak tawaran Raja untuk di antar menuju rumah sakit. Kedua orang itu lebih memilih duduk diam di pinggir.

"Hey! Pemalas, sudah siap dibawa ke rumah sakit?" Tanya Raja berjalan menghampiri Cory dan ferdi sambil menepuk-nepuk tangannya yang sedikit berdebu.

I'M ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang