⚜
Ratu menyalakan mesin mobilnya. Ratu menyalakan mobil itu dan menjalankan nya menuju mansion nya.
Raja yang sedang duduk di depan sekolah sambil menghisap rokoknya melirik sekilas mobil yang dinaiki Ratu.
Raja menghirup rokoknya dalam-dalam. "Sejak kapan dia membawa mobil lagi ke sekolah?"
Raja memejamkan matanya erat. Awan mulai gelap, saat ini ia tengah menunggu seseorang yang masih berada di sekolah ini.
Beberapa jam yang lalu, Saat Raja tengah duduk di kantin seorang lelaki datang dan meletakkan sebuah kertas diatas meja nya.
Raja merasa penasaran dan meraih kertas itu untuk membacanya. Setelah membacanya Raja melirik lelaki tadi dengan wajah datarnya.
Lelaki itu adalah budak suruhan dari Cory, ketua geng pengganggu yang sangat meresahkan warga SMA Angkasa.
Raja masih setia menunggu cory untuk datang menghampiri dirinya di depan. Padahal sekolah juga sudah cukup sepi.
Tiba-tiba segerombolan geng motor datang kedepan sekolah dengan peralatan tajam yang mereka bawa.
Raja melirik sekilas geng motor itu, rasanya Raja mengenal salah satu dari mereka."Jadi lo yang namanya Raja?" Ucap cory turun dari motornya dan menatap Raja dengan tatapan tajam.
"Kenapa? Kayak bocah aja datang segerombolan" Ucap Raja berdecak dan berdiri menatap pasukan geng motor itu dengan smirknya.
"Songong banget lo, padahal anak baru!! Mati aja lo!" Ucap ferdi menatap tajam Raja. Lelaki itu masih Sangat benci kepada raja yang sudah membuat dirinya babak belur.
"Hoam, ngantuk banget. Tapi suara anjing ini sangat memekakkan telinga" Ucap Raja menutup telinganya.
Ferdi geram, saat ia ingin maju cory menahan ferdi untuk melawan Raja. Cory tampak tersenyum dengan smirknya dan berjalan mendekati Raja.
"Berani Banget bocah kayak lo nyindir kami, kayak siapa aja lo" Ucap cory terkekeh diikuti tawa teman-temannya yang menertawakan Raja.
"Gue gak nyindir lo, kalau lo merasa disenggol berarti secara gak langsung lo sadar diri" Ucap Raja enteng.
Mereka semua kesal, ucapan Raja membuat mereka tertampar secara tidak langsung. Cory menendang Raja secara tiba-tiba membuat Raja meringis.
"Wah, gue suka gaya lo" Ucap Raja bertepuk tangan lalu memukul rahang cory.
Cory meringis kesakitan, ia menatap Raja dengan tatapan iblis. Benar apa yang dikatakan oleh ferdi, Raja adalah iblis. Tetapi cory tak gentar, karena ia sendiri juga sudah cukup untuk dikatakan sebagai iblis.
Cory memukul pipi Raja. Raja mengelak cepat dan melayangkan pukulannya keperut cory. Cory menarik kerah Raja dan membanting tubuh Raja.
Raja mendesir dan kembali berdiri. Raja terlihat tersenyum dan mengusap darah di sudut bibirnya, ini benar-benar pertarungan yang ia inginkan.
Raja mulai mengerahkan tenaganya untuk melawan cory. Namun tak ada celah untuk kedua lelaki itu menyerah. Mereka saling menyerang satu sama lain seperti mesin pembunuh.
Kemampuan Cory tak main-main, Raja bahkan mengakui kemampuan Cory yang setara dengan iblis.
Raja kembali memukul Cory dengan segenap tenaganya. Cory sempat terjatuh. Begitu melihat celah Raja segera meninju rahang cory dan terus memukul tanpa ampun.
Cory hampir kehabisan tenaga, ia menendang Raja sehingga Raja tersungkur. Cory mengusap darah di bibirnya, ia menginjak injak tubuh Raja dengan keras.
Mereka terlihat seperti ingin saling membunuh satu sama lain. Tak berhenti disitu Raja menarik kaki cory sehingga cory kembali terjatuh.
Raja kembali berdiri dan merapikan pakaiannya. Cory pun segera berdiri dan menatap Raja dengan tatapan tajam.
Mereka seperti impas, tak mampu membunuh satu sama lain sangking kuatnya mereka.
Cory kembali melayangkan tinjuan kepada Raja. Raja menangkis pukulan itu dengan tangannya, ia menahan pergelangan tangan cory.
"Bersiaplah untuk kalah!" Ucap Raja tersenyum dengan smirik nya.
Cory menyeringai dan menendang perut Raja dengan brutal. "Gak akan terjadi brengsek!"
"Serang dia!" Ucap Cory memerintahkan teman-temannya untuk menyerang Raja habis-habisan.
Raja meringkuk menahan pukulan mereka, ia masih cukup bersabar untuk ini.
"Kalau lo menang melawan kami, gue bersumpah akan menjadikan lo ketua yang baru untuk Achilles" Ucap Cory menatap Raja dengan miris.
Raja membuka matanya lebar saat mendengar ucapan cory. Ia langsung menarik kaki mereka sehingga mereka terjatuh.
Dengan cepat Raja berdiri dan memukul tengkuk leher dan tulang kering mereka dengan kejam. Raja bahkan tak segan-segan mematahkan tangan pasukan Achilles.
Cory terdiam, tak bisa di pungkiri jika Raja memanglah iblis dari segala iblis. Raja berdecih saat melihat pasukan Achilles yang tampak mundur dengan tubuh babak belur dan penuh luka.
Tatapan Raja kembali terarah menatap cory. Raja melangkah pelan menghampiri Cory. Cory menatap Raja dengan waspada.
Dalam hitungan detik Raja menendang kaki cory hingga cory terjatuh dan berlutut dibawah kaki Raja.
"Buktikan ucapan lo!" Ucap Raja dengan nada dingin, ia menyeringai.
Cory berdesir. Belum sempat ia mengucapkan sepatah kata Raja sudah menginjakkan sepatunya dikepala Cory.
Wajah Cory langsung merah karena malu. Baru pertama kali Kepalanya di injak oleh seseorang, apalagi itu adalah anak baru yang sudah berani membabakbelurkan anggota Achilles.
"BAIKLAH!!" Ucap Cory.
Raja menyiungkan senyuman iblis nya lalu menurunkan kakinya dari kepala Cory.
Cory kembali berdiri dan merapikan pakaiannya. Cory menatap Raja dengan tatapan tidak suka.
"Hey! lemah! Dengar ini. Mulai Hari ini, gue akan menjadi ketua dari kelompok achilles!" Ucap Raja menatap pasukan Achilles yang tampak menundukkan wajah mereka karena malu.
"MULAI HARI INI! GUE, RAJA PUTRA ALVARO. AKAN MENJADI KETUA DARI ACHILLES!"
🔸
🔸
🔸
🔸
🔸
🔸
🔸
🔸Jangan lupa komen dan vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...