⚜
Pagi ini Apartemen Raja sudah ramai di huni para anggota achilles. Saat ini mereka sedang mengadakan Rapat serius tentang tes siswa sepesial.
"Ja, semua dokumen sudah selesai bukan?" Tanya Cory menyusun beberapa berkas-berkas di depannya.
"Iya, persiapan kita hampir selesai" Kata Raja. "Kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat"
Zeo menghela napasnya panjang. "Akhirnya, selama seminggu ini gue capek banget menggali informasi"
"Yang penting usaha kita membuahkan hasil" Ferdi menepuk bahu Zeo dan terkekeh.
"Gue denger Ratu masuk kedalam tim Garuda" Ucap Petra dengan wajah serius.
Semua anggota achilles sontak kaget kecuali Raja.
"Serius, lo?" Tanya Cory memastikan.
Petra menganggukkan kepalanya dengan pasti. Semua anggota achilles mendadak lemas seketika.
"Buset, sudah pasti Ratu bakalan lulus. Dia di sokong anak OSIS begitu" Ucap zeo putus asa.
Raja mengangkat satu sudut bibirnya naik. Terdengar suara bel di depan Apartemen nya. Raja beranjak dari tempatnya dan melangkah menuju pintu.
"Tenang, jika Ratu mendapatkan dukungan 5 Anak OSIS. Gue telah menemukan penyokong yang lebih hebat" Ucap Raja membuka pintu apartemen nya.
"Halo semua. Gue Tiwi, sekutu baru kalian" Ucap Tiwi tersenyum hangat.
Mata seluruh anggota achilles mendadak melotot saat melihat bendahara OSIS datang. Mereka mengenal siapa Tiwi, dia adalah siswi berpengaruh di sekolah yang akan meninggalkan jabatannya tahun ini.
"walaupun sekutu, gue gak akan mengatakan semua hal kepada kalian. tujuan kita memang sama, tapi gue tidak akan merundingkannya dan mengungkapkan apapun kepada kalian" Ucap Tiwi dengan wajah serius. "kalau semua kartu gue terungkap, gue dan kalian akan jatuh kedalam bahaya"
Semua anggota achilles langsung menoleh menatap Raja dengan tatapan penuh pertanyaan. Raja menghela napasnya panjang dan mengajak Tiwi untuk duduk bersama teman-temannya.
"Gue telah membuat kesepakatan dengan Tiwi. walaupun mencurigakan, kami sudah berdiskusi tentang masalah ini" Ucap Raja. "kalian boleh percaya, namun jangan terlalu percaya"
Tiwi mengeluarkan beberapa map dari dalam tas nya dan meletakkan di atas meja. Dengan cepat Zeo menyerobot dan membaca isi dari map itu dengan tergesa-gesa. Tubuh Petra gemetar hebat saat membaca isi dari map itu. Petra beranjak dari kursinya dan menarik kerah Tiwi dengan kasar.
"Jadi lo yang sudah membuat Marry mati!" Bentak Petra, amarahnya sangat meluap. "Bagaimana bisa kalian merencanakan pembunuhan seperti ini! Brengsek, gue akan melaporkan kalian kepada polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...