⚜
Saat ini mobil Raja berhenti di parkiran sebuah mall. Mereka segera turun dari mobil dan berjalan jalan meneliti mall yang tampak seperti biasanya.
"Kalau lo ke sini, biasanya apa yang lo lakukan?" Tanya Raja, ia bingung harus memulai dari mana.
"Lo mau ke Timezone? Gue gak pernah ke sana" Ujar Ratu.
"Gue juga udah lama gak ke sana. Ayo!" Ajak Raja menggenggam tangan Ratu melangkah naik ke lantai atas tempat di mana Timezone berada.
Tangan Raja yang terasa sangat besar membuat Ratu tak hentinya menatap tangannya yang terasa sangat kecil, sedikit menggelikan saat ia menyentuh tangan Raja, tangan besar yang kokoh dan hangat.
"Ja, ayo main basket" Ucap Ratu mengajak Raja untuk segera memainkan permainan lempar bola basket. Raja menganggukkan kepalanya dan segera melangkah menghampiri permainan itu.
Ratu menekuk wajahnya kesal, sudah berapa uang yang ia habiskan untuk bermain lempar bola basket ke dalam ring. Namun tak ada satupun bola yang masuk ke dalam.
Raja tertawa melihat wajah Ratu yang tampak lucu. "Lihatlah wajah muram lo itu, dasar Ratu tikus" Kekehnya membuat Ratu menghela napasnya kesal dan melemparkan bola itu ke kepala Raja.
"Sialan!" Kesal Ratu memukul bola basket itu kepada Raja, lelaki itu meringis di sela-sela kekehannya. "Melemparkan bola menggunakan etiket tata krama sangat sulit, asal lo tahu!?" Ujarnya mengendus kesal.
Raja tersenyum tipis dan berdiri di belakang Ratu, memegang kedua tangan Ratu yang tengah memegang bola dan mengarahkannya ke arah ring.
"Gak perlu etika kesopanan untuk hal seperti ini. Jangan selalu terikat dengan etiket lady, lo tinggal di dunia moderen" Ucap Raja membantu Ratu melempar bola dan masuk ke dalam ring.
"Yeay! Masuk, akhirnya gue menemukan bakat gue!" Ucap Ratu tersenyum lebar di bibirnya.
"Itu bukan bakat, kan gue yang bantuin lo lempar! Dasar gak tau diri" Kesal Raja. "Lo bahkan gak mendengarkan ucapan gue!"
Ratu mengangkat satu alisnya bingung menatap Raja. "Emangnya lo tadi bicara apa?" Tanyanya.
"Gak jadi deh, males. Udah telat!" Kesal Raja memalingkan wajahnya kesal dan melipat kedua tangannya di dada.
Ratu menatap Raja sambil mengepalkan tangannya erat. "Kok, malah lo yang ngambek. Seharusnya gue yang ngambek!"
"EH! ADA YANG LAGI NGEBUCHEN NICH" ucap Zeo tiba-tiba merangkul Ratu dan Raja dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...