5.AMARAH

5.9K 804 65
                                    

Ratu keluar dari mobil dan masuk kedalam mansion nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu keluar dari mobil dan masuk kedalam mansion nya. Mansion itu sangat sepi bahkan suara dari dapur saja bisa terdengar hingga ke depan.

Ratu sudah terbiasa dengan kesunyian ini. Gadis itu melangkah naik menuju kamarnya di lantai dua. Namun tiba-tiba seorang pria yang baru saja masuk ke mansion memanggil namanya.

"Turun! Saya ingin bicara" Ucap pria itu dengan nada tegas.

Ratu menghela napasnya dan membalikkan tubuhnya. Tatapannya menatap dingin pria itu. pria itu adalah ayah dari Ratu, Giovano atau kerap di panggil Gio.

"Ada apa?" Tanya Ratu berjalan turun dari tangga dan duduk di sofa yang sama dengan pria itu.

"Saya dengar kamu membunuh orang" Ucap Gio memerintahkan maid untuk segera membuatkan dirinya teh.

Ratu diam. "Bukan saya yang membunuhnya"

"Saya tahu, kepala sekolah juga sudah mengecek rekaman CCTV di Roftoop" Ucap Gio menyeruput teh nya yang masih panas.

"apa hanya ini yang ingin ayah katakan?" Ucap Ratu.

Gio tersenyum dengan smirknya. "Saya ingin memperingatimu, kamu beruntung bisa diterima di sekolah itu dengan diri yang sudah memiliki catatan kriminal. Kamu itu calon pewaris saya, jangan sampai kami mendapatkan catatan kriminal untuk kedua kalinya"

Ratu meremas tangannya kesal. Ia menundukkan kepalanya. "Kalau saya menolak tawaran anda? "

Gio berhenti menyeruput teh nya lalu menatap Ratu dengan tatapan yang sama saat Ratu menatapnya. Mereka saling menatap dengan tatapan tajam.

Plakk...

Satu tamparan mendarat dipipi Ratu hingga pipi ratu memerah. Ratu diam, lalu kembali menatap ayahnya itu dengan wajah datar dan tatapan dingin.

"Ya sudahlah. Kamu dan ibumu sama-sama gila. Jangan pernah membuat masalah lagi. saya sudah sangat malas untuk bertemu wajahmu itu. Kamu sangat mirip dengan wanita gila itu sehingga perut saya merasa mual" Ucap Gio beranjak dari sofa dan berjalan menuju ruangannya.

Ratu diam disana sambil meremas ujung rok nya. Gadis itu bergumam sebentar dan segera pergi kembali menaiki tangga menuju kamarnya dengan langkah cepat.

Ratu menutup pintu kamarnya dengan kasar. Matanya menatap tajam kearah balkon kamar yang langsung memperlihatkan bulan yang tengah bersinar terang disana.

I'M ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang