"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya.
"Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas.
"Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata Ratu terbelak kaget dan segera memberhentikan mobilnya, kilat.
Di depannya sebuah mobil melaju kencang, menabrak mobil berwarna hitam membuat sebuah kecelakaan besar terjadi di depan matanya.
Suara tangisan anak kecil terdengar, orang-orang mulai berkerumun dan tampak darah bercucuran di depannya.
"RATU! GUE KESANA SEKARANG! TUNGGU GUE!" Ucap Raja dengan panik langsung menutup telfon.
Ponsel Ratu terjatuh dan pegangannya dan mati seketika. Dada Ratu sesak, ingatan kematian Carolyn berputar di kepalanya.
Dengan segera ia membuka pintu mobilnya dengan napas tak beraturan mencengkram dadanya erat, hampir tak bisa bernapas.
Mata Ratu perlahan kabur, napasnya yang tersengal-sengal membuat ia semakin tak bisa tetap untuk sadar.
"Bertahanlah Ratu, Raja akan datang" Batin Ratu mencoba mengangkat tangannya untuk tetap fokus dan sadar.
"Hey! Ada gadis di sini? Dia sepertinya syok. Ayo bawa ke rumah sakit!" Ucap seorang lelaki bersama beberapa orang lain membantu menggotong Ratu masuk kedalam mobil ambulans.
"RATU!!" pekik Raja berlari menghampiri Ratu dengan panik dan ikut naik ke dalam ambulans.
Seorang suster pertolongan pertama langsung memberikan selang oksigen untuk membantu Ratu tetap bernapas.
Raja mengusap-usap tangan Ratu cepat mencoba membuatnya tetap hangat.
"Ratu, bertahanlah" Ucap Raja panik.
Sampainya di rumah sakit Ratu segera di periksa oleh dokter. Raja tampak menunggu di luar dengan perasaan panik.
Tak lama dokter keluar dan menghampiri Raja. "Syukurlah dia tidak kenapa-napa, dia hanya syok. Karena sepertinya punya trauma masa lalu" Ucap dokter di balas anggukan oleh Raja di sertai ucapan terima kasih.
Raja dengan cepat masuk kedalam ruangan menghampiri Ratu yang masih terbaring tak sadarkan diri di atas kasur.
"Padahal lo trauma bawa mobil, kenapa sih ga suruh pak Tono anterin aja" Ucap Raja sedikit kesal.
Ia sangat khawatir, namun ia juga kesal karena kebodohan Ratu. Padahal sudah setahun ia tak membawa mobil, namun entah sejak kapan ia berani untuk membawa mobil lagi.
"Ratu, tolong bangun" Ucap Raja mengecup tangan Ratu lama dan memejamkan matanya berharap.
Tiba-tiba tangan Ratu bergerak, perlahan Ratu membuka matanya dan memijit kepalanya pusing.
