⚜
Pagi ini, semua siswa dan siswi SMA Angkasa berkumpul mengerumuni papan pengumuman. terdapat 50 nama siswa yang terpajang di sana, itu adalah hasil pengumuman dari tes pertama.
Raja berdiri di depan papan pengumuman, menatapnya dan mencari namanya di sana bersama teman-temannya.
"RAJA! NAMA LO ADA DI SINI! GILA LO, KEREN BANGET!! SELAMAT YAH!" pekik Zeo langsung menepuk bahu Raja dengan kagum.
Semua anggota achilles menghela napas mereka panjang, merasa lega. Mereka semua menepuk bahu Raja memberi semangat kepadanya.
"Syukurlah, selamat, ya. Ja" ucap Cory tersenyum tipis dan memeluk Raja ala brothers.
"Selamat bos!" ucap kompak para anggota Achilles menatap Raja dengan tatapan penuh rasa bangga.
Sementara itu, tatapan Raja teralih menatap Ratu yang terdiam bungkam menatap papan pengumuman di depannya.
Namanya tidak berada di dalamnya, gadis itu menatap tak percaya papan pengumuman itu. padahal jawabannya sudah sangat sempurna dari apa yang ia bayangkan sebelumnya.
"Ini gak mungkin" ucap Ratu lirih.
Raja melangkah pelan mendekati Ratu. "Nama lo gak ada di papan, apa yang terjadi?" ucap Raja sedikit bingung.
"gue yakin ada kecurangan di sini" Balas Ratu menoleh menatap Raja dengan penuh keyakinan.
Raja hanya diam, menatap Ratu yang melangkah cepat keluar dari kerumunan menuju ruangan Garuda.
Jika yang Ratu katakan benar, berarti memang ada kecurangan dalam tes itu. Mengingat banyak sekali kejanggalan yang terjadi.Raja segera mengikuti langkah Ratu meninggalkan teman-temannya.
"eh, Ja! mau kemana?" Pekik Cory.
"biarlah, dia ingin mengejar cintanya" ucap Zeo menyeka air mata haru.
Ratu membuka pintu ruangan Garuda dengan kasar. tak ada seorangpun yang berada di sana.
Napas Ratu memburu, ia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menelfon seseorang, namun tak terjawab.
"Brengsek! dimana semua anggota OSIS sekarang!" kesal Ratu mengumpat.
"Gue juga gak melihat satupun anggota OSIS sejak tadi" ucap Raja meneliti ruangan Garuda.
Ratu menyisir rambutnya dengan jemarinya, tatapannya liar mencari kesana kemari mengingat-ingat kembali hal yang mungkin dapat membantunya dalam keadaan genting seperti ini.
"Polisi magang!" Sontak Ratu. "Hari ini pengawas tes di ruangan gue bukan guru, tapi seorang polisi!"
Raja menatap Ratu bingung. "Pengawas ruangan gue juga polisi"
"Jangan bilang cuman ruangan kita yang di awasi oleh polisi itu?" Ujar Ratu berpikir. "Jika benar, kita harus mencari Polisi itu sekarang!"
Raja menganggukkan kepalanya, mereka segera berlari menuju ruang guru untuk mencari dua orang Polisi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...