⚜
"APA MAKSUDMU! SIAPA YANG BERSELINGKUH DARI SIAPA?" Vernata membentak sambil mengebrak meja makan membuat suasana menjadi semakin tegang.
"Ayah, tenanglah. Perhatikan darah tinggi Anda" Tegas Tiano memperingatkan Vernata.
"Saya sudah menyelidiki hal ini tuan. Saat nona Ratu lahir, pak Gio memang sudah berselingkuh. Lalu wanita ini hamil, menyebabkan Nona Selena menjadi gelisah dan menggila. Saat ini Nona Selena telah diasingkan ke sebuah rumah sakit jiwa di desa destari" Ujar Arjuna menjelaskan.
Tangan Vernata terkepal erat. "Bajingan! Berani sekali kau! Dasar kaparat!" Bentak Vernata.
"Dimana putriku!"
Arjuna tampak gelisah, ia menunduk dan segera meminta maaf. "Maaf tuan, saya tidak berhasil menemukan Nona Selena di Rumah sakit jiwa, yang di maksud"
Vernata semakin menggeram, Tiano tampak cemas dengan keadaan Vernata.
"Maafkan saya ayah, saya tidak memberitahu kabar ini sebelumnya. Gio mengatakan kepada saya, bahwa Selana sudah sembuh dari penyakit kejiwaannya. Tetapi sejak Ratu bertanya tentang Rumah sakit jiwa itu, saya sudah curiga" Ucap Tiano menjelaskan.
Mata Gio teralih menatap Ratu, lagi-lagi ini rencana Ratu.
"Sudah beberapa tahun lamanya saya tidak melihat ibu. Ayah bilang, ibu sudah mati, maka dari itu saya tidak berkomentar tentang ibu baru yang mendadak hadir tanpa sepengetahuan saya" Ratu kembali meneteskan air matanya.
Vernata semakin geram, berani sekali Gio menghancurkan keluarganya seperti ini. Padahal dulunya Gio lah yang telah mengemis ingin menikahi Selena.
"Dasar darah rendahan" Decih Vernata kesal. "Arjuna, siapkan dokumen!" Perintah Vernata segera Arjuna laksanakan.
Tak lama Arjuna datang kembali membawa beberapa dokumen di tangannya. Disana terlihat Vernata mengambil sebuah korek api dan membakar dokumen di depannya.
Mata Gio terbelak kaget saat melihat dokumen itu. Dokumen perjanjian nya dengan keluarga Vernata telah dibakar oleh Vernata itu sendiri.
"Tiano, siapkan sidang besok. Saya akan menuntut Giovano atas penipuan" Perintah Vernata kepada Tiano.
Tiano menganggukkan Kepalanya cepat, ia juga sangat marah. Sebagai Hakim, ia tidak bisa membenarkan perilaku Gio kepada adiknya.
"Baik ayah" Balas Tiano.
Arjuna tampak berbisik kepada Vernata. Mata Vernata tampak kaget dan langsung menoleh menatap Ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...