"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya.
"Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas.
"Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini ruangan kepala sekolah tampak tegang. Raja, William dan Hani berada di depan kepala sekolah yang tampak memijit pelipisnya pusing.
"Hani, apa-apaan ini? Apa kamu ingin memberontak kepada saya?" Tanya kepala sekolah di balas gelengan dari Hani.
"Jadi apa?!" Bentak kepala sekolah langsung menggebrak meja dengan kasar.
"Karena kamu, satu sekolah heboh sekarang. Kamu tahu kan, Ratu itu cucunya siapa!?" Ucap kepala sekolah membuat Hani tak bisa angkat bicara dan hanya menunduk, menatap sepatunya.
"Hak atas dewan sekolah dan hak atas OSIS milikmu akan saya cabut!" Final kepala sekolah menempelkan cap sekolah di surat Drop Out atas nama Hani.
Seketika wajah Hani berubah pucat pasi dan langsung menahan surat itu sambil meneteskan air matanya agar surat itu tak segera di cap.
"Ja-jangan Drop Out saya, pak" Ujar Hani terinsak, membuat kepala sekolah lagi-lagi memijit pelipisnya bingung.
"Jadi katakan kepada saya, apa mau mu?" Ujar kepala sekolah untuk yang terakhir kalinya membuat Hani menyeka air matanya kasar.
"Sa-saya memang membenci Ratu, tapi bukan saya yang menempel catatan kriminal miliknya. Saya hanya memberikan foto copyan dari catatan kriminal itu" Ucap Hani membuat William melirik Raja sekilas. Raja tampak gugup saat ini.
"Siapa yang meminta catatan kriminal itu?" Tanya William membuat Raja menatap Hani serius.
Hani melirik Raja sebentar dan menggigit bibir bawahnya gemetar. Gadis itu takut untuk berbicara saat ini.
"Dia adalah anggota dewan sekolah, pemilik topeng komet sekaligus salah satu dari anggota Achilles" Ujar Hani tampak gugup, ia terus menggenggam erat tangannya dan terdiam sejenak.
"Dia adalah, Petra"
Raja mendadak tegang, tangannya terkepal erat dan segera melangkah cepat meninggalkan ruangan itu.
William berlari hendak mengejar Raja, namun Raja berlari dengan kencang membuat ia berhenti dan tak bisa mengejar Raja. Ia harus menjaga Hani agar tidak kabur dari ruangan.
Raja melangkah cepat menuju kantin dan menatap sekeliling dengan tatapan tajam.
Tatapan elang Raja menyidik, dan langsung memukul Petra tanpa basa-basi saat ia menemukan Petra yang sedang makan bersama anggota Achilles lainnya.
