⚜
Ratu berjalan masuk kedalam kelasnya setelah di antar oleh William yang kebetulan berpas-pasan dengannya.
"Makasih, kak" Ucap Ratu dengan sopan.
William mengangguk dan berjalan pergi menuju kelasnya. Raja berdecak saat melalui Ratu.
"Dasar, playgirl" Sindir Raja.
Ratu menatap Raja dengan benci, ia tidak terima akan ucapan Raja. Baru saja gadis itu ingin berjalan menghampiri Raja, seorang kakak kelas datang dan menarik kerah baju Ratu.
"Ah, sial. Datang lagi kecoak yang lebih besar" Ucap Ratu menatap sinis kakak kelas itu.
Tampaknya para siswi kelas 11 itu sangat membenci dirinya. Melihat tatapan jijik yang mereka tunjukan kepada Ratu.
"Jadi lo yang namanya, Ratu?" Tanya seorang siswi bernama jessica.
"Kenapa lagi sih, gak ada kerjaan banget ngamperin orang. Mau minta tanda-tangan ya?" Ucap Ratu merotasikan bola matanya.
Jessica langsung kesal, gadis itu menatap tajam Ratu lalu mendorong tubuh Ratu. Hampir saja Ratu jatuh, namun ia dapat menyeimbangkan tubuhnya dengan baik.
"Wah, dorong-dorong. Lo kira gue gerobak" Ucap Ratu kesal.
"Lo anak baru gak usah sombong! Sekolah ini berbeda sama sekolah kampung yang biasanya lo tempati" Ucap jessica.
Ratu mengangkat satu alisnya. "Oh iya? Apa sepesialnya sekolah ini?"
"Setiap tahun ada perlombaan tes kemampuan bagi semua siswa. Tes nya sangat ketat. Orang yang tidak berhasil atau mendapatkan nilai paling rendah bisa mendapatkan hukuman dari pemenang. Jika lo macam-macam, lo mungkin bisa keluar dari sekolah ini" Ucap jessica.
"Wah-wah menarik" Ratu tersenyum dengan smirk nya. "Gue bakalan ikut"
Jessica dan teman-temannya langsung menatap Ratu kaget. Sejauh ini hanya 10 orang yang pernah mengikuti pertandingan itu.
Setelah menentukan juara, sang juara pada urutan 10 gantung diri karena frustasi. Semakin rendah urutan angkanya semakin rendah pula harga diri mereka.
Tak hanya kepintaran yang di uji sekolah ini, tetapi kelicikan, kepemimpinan, dan kekuatan.
Jessica tersenyum lebar lalu menepuk bahu jessica. "Selamat, lo pasti akan kalah dalam babak pertama"
Jessica dan teman-temannya terkekeh lalu pergi meninggalkan Ratu saat seorang guru berjalan menuju kelasnya.
Ratu menyeringai. "Mereka pikir gue bodoh dan ingin ikut perlombaan membosankan seperti itu. Cih, hanya membuang-buang waktu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
Teen Fiction"Lo lagi-lo lagi. Bosen banget gue liat muka lo!" Bentak Ratu kepada seorang lelaki didepannya. "Seharusnya gue yang bilang begitu" Lelaki bernama Raja itu merotasikan bola matanya malas. "Awas aja ya lo! Sekolah ini, bakalan gue kuasai!" Tantang...