32.HARI YANG DI NANTIKAN

3K 435 9
                                    

Pagi ini baik di kediaman Jefri atau di kediaman Vernata ada seorang siswa dan siswi yang sedang menanti-nanti hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini baik di kediaman Jefri atau di kediaman Vernata ada seorang siswa dan siswi yang sedang menanti-nanti hari ini.

Mereka memakai seragam mereka dengan rapi, siap terjun ke medan perang pagi ini.

Tepat hari ini adalah hari yang paling mendebarkan seSMA Angkasa, karena ini adalah hari dimana tes siswa sepesial akan di laksanakan serentak dengan pemilihan ketua dan bendahara OSIS yang baru.

Itu artinya, baik Ratu ataupun Raja. Mereka sama-sama telah menyiapkan diri mereka untuk hari ini, hari tes yang akan merubah kehidupan mereka.

"Pak Tono cepatlah, kita hampir terlambat" Ucap Ratu melirik jam di pergelangan tangannya.

"Baik, nona" Jawab sang supir melajukan kecepatan mobilnya.

Sebuah motor hitam tiba-tiba melaju kencang menikung mobil Ratu dengan kecepatan kilatnya. Siapa lagi jika bukan, Raja.

Ratu mengangkat satu sudut bibirnya, mengingat kembali hari pertama ia masuk ke SMA Angkasa. Ini seperti terasa terulang baginya.

"Pak, kejar motor itu segera!" Perintah Ratu membuat Pak Tono segera melajukan mobilnya mengejar motor Raja.

Mata Raja melirik kaca spion saat melihat sebuah mobil tampak hendak menyaingi laju motornya.

"Ah, ini dia. Ratu yang gue kenal" Gumam Raja tersenyum dengan smirknya dan melaju semakin kencang.

Kejar-kejaran tak terhindari antara mobil dan motor itu. Hingga mereka berhenti tepat di depan SMA Angkasa dengan keadaan seri.

Ratu keluar dari mobilnya dan menatap Raja dengan tatapan tajam. "Lain kali, ini tidak akan menjadi seri. Raja Putra Alvaro" Ucap Ratu melangkah masuk kedalam sekolah.

Raja membuka helm nya dan terkekeh kecil menertawakan ucapan Ratu. "Kita lihat aja nanti, lo atau gue yang akan menang. Ratu Ayu Evelina"

"PERHATIAN!! SEMUA SISWA DAN SISWI SMA GANESHA SEGERA BERLARI MENUJU LAPANGAN DALAM HITUNGAN... "

"SATU..."

"DUA..."

"TI--"

"Maaf, kami terlambat" Ucap Ratu dan Raja dengan napas ngos-ngosan.

William tersenyum tipis, ini adalah kejadian yang terasa familiar dalam ingatan mereka semua. Hari yang sama seperti hari pertama mereka masuk sekolah.

I'M ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang