WIMY - 20

20.6K 1.6K 28
                                    

"Sembilan kali lima lima empat, sem--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sembilan kali lima lima empat, sem--"

"Empat lima, bukan lima empat."

"Eh, iya. Sembilan kali lima empat lima, sembilan kali enam lima empat, sembilan kali tujuh tiga enam, sem--"

"Enam tiga Theea, enam tiga! Astagfirullah."

Theea yang merasa tersinggung melayangkan tatapan sinisnya pada sesosok cowok hitam manis yang tengah selonjoran di sofa panjang milik Atha mengoreksi perkalian yang Theea hapalkan, sesuai perintah Atha. Keduanya kini memang sedang berada di rumah ketua geng itu menjalankan rutinitas yang sama, yaitu belajar. Sementara yang punya rumah katanya sedang di luar mengantar ummanya pergi belanja sebentar setelah mengamanahkan Rival mengawasi Theea menghapal perkalian dasar. 

"Emosian banget sih lo!" protes Theea tidak suka. 

"Ya lo masa perkalian gitu aja gak bisa! Anak SD aja hapal." Sindiran pedas dari Rival yang juga menatapnya kesal membuat Theea mengambil buku di atas meja lalu menggulungnya kemudian memukulkan ke kepala Rival membuat cowok itu meringis. " Sakit, anjir!"

Theea mendelik sinis lalu kembali fokus pada perkalian sembilan yang belum hapal juga dari tadi. Gadis itu memejamkan matanya dan mengingat angka-angka yang ia sempat lihat dengan teliti tadi. "Sembilan kali tujuh enam tiga, sembilan kali delapan tujuh dua, sembilan kali sembilan delapan satu, sembilan kali sepuluh sembilan puluh." Seketika Theea membuka matanya tidak percaya. Gadis itu bangkit dari duduknya lalu menggoyang-goyangkan lengan Rival saking bahagianya telah menghapal perkalian sembilan. 

Namun kebahagiaan Theea langsung memudar saat melihat Atha muncul bersama gadis berjilbab di belakangnya. Sejenak Theea sempat heran, ke mana umma Nadia? Kenapa wanita keibuan itu tidak ada malah berganti dengan Lily? Rival yang merasa heran sontak mengikuti arah tatapan Theea. Cowok manis itu melipat bibirnya ke dalam melihat apa yang Theea lihat. 

"Udah hapal?" tanya Atha langsung begitu sampai di dekat Theea. Cowok itu sempat melirik sekilas tangan Theea yang masih menggenggam lengan Rival. Seakan peka dengan tatapan Atha membuat Rival langsung menjauhkan tangannya dari Theea. 

Pertanyaan Atha barusan membuat senyum ceria langsung tersungging dari bibir Theea. "Udah dong! Hebat kan gue bisa ngapalin dua hari," ujarnya dengan gaya angkuh. 

Rival yang melihat tampang songong tetangganya itu lantas memutar bola matanya malas. "Anak SD bahkan bisa ngapalinnya gak cukup sejam," cibir cowok itu membuat Theea menatapnya setajam silet. Rival memeletkan lidahnya mengejek. 

"Btw, Umma mana, Tha?" tanya Theea mengungkapkan rasa penasarannya.

"Di rumah Lily. Gue mau denger lo beneran udah hapal apa belum," ujar Atha kemudian duduk berhadapan dengan Theea yang terhalang meja lalu menatap Lily yang sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka dengan tatapan kikuknya. "Kalo mau, lo bisa gabung di sini," lanjut cowok itu membuat Rival dan Theea ikut menatap Lily. 

When I Met You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang