WIMY - 17

21.8K 1.8K 114
                                    

Theea berjalan sendirian menyusuri koridor kelas menuju gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Theea berjalan sendirian menyusuri koridor kelas menuju gerbang. Bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi sekitar setengah jam lalu, tapi gadis itu masih berada di sekolah. Gadis itu melangkah ringan seraya bersenandung kecil hingga netranya tidak sengaja menangkap sebuah objek yang mampu melebarkan senyumnya baru saja keluar dari ruang guru.

Siapa lagi kalau buka Athazio.

Tanpa pikir panjang Theea sedikit berlari mengejar langkah Atha yang menuju parkiran. "Atha!" panggilnya setengah teriak membuat sang empunya nama menghentikan langkah lalu berbalik. "Tungguin," pinta Theea manja.

Setelah sampai di depan Atha, Theea langsung menghembuskan napasnya yang terengah-engah. "Lo belum pulang?" Theea tahu itu adalah pertanyaan paling konyol. Jelas-jelas Atha masih ada di sini bersamanya.

"Kelihatannya?"

Gadis itu cengengesan. "Basa-basi doang gue, Tha." Atha tidak menanggapinya, cowok itu kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran diikuti Theea yang berjalan di samping cowok itu.

"Btw, lo habis dari ruang guru, ngapain?" Jiwa kepo Theea meronta-ronta.

"Ada urusan."

"Urusan apa?"

"Lo habis ngerokok, lagi?" Mendengar pertanyaan itu mendadak langkah Theea terhenti. Gadis itu mengerjap pelan sebelum merasakan aroma mulutnya sendiri. Ia mengumpat pelan. Theea lupa makan permen setelah merokok.

Sial! Lagi-lagi ia ketahuan oleh Atha.

Karena merasa tidak ada pergerkan di sampingnya Atha berbalik ke belakang. "Jadi bener, lo ngerokok lagi?" tanya cowok itu seraya menaikkan sebelah alisnya.

Theea menggaruk belakang kepalanya seraya tersenyum kikuk. "Cuma dua batang kok," sahut gadis itu pelan.

Jawaban Theea membuat Atha nendengus lirih kemudian cowok itu berbalik dan benar-benar melanjutkan langkahnya menuju parkiran. Melihat kepergian Atha sontak Theea mengikuti langkah cowok itu.

Sesmpainya di parkiran langkah Theea terhenti kala melihat sosok pria memakai setelan kantor duduk di pos satpam. Gadis itu langsung merubah raut wajahnya menjadi datar saat kedua matanya bertemu dengan mata pria itu.

Ck! Theea memilih memutus kontak mata mereka dan mengejar Atha yang sudah menaiki motornya. "Tha, gue nebeng pulang dong!"

"Gue gak bisa," jawab Atha langsung tanpa menatap Theea sama sekali. "Ada bokap lo di sana, samperin gih!" suruh cowok itu. Ternyata Atha tahu kalau pria yang duduk di pos satpam itu adalah papa Theea.

"Tha, ayo dong bantuin gue sekali aja. Gue lagi gak mau ketemu sama orang itu. Bantuin gue, ya?"

"Dia bokap lo, Theea. Hargai beliau selagi masih hidup, sebelum lo nyesel kalo beliau udah pergi."

When I Met You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang