WIMY - 12

23.4K 2K 92
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Theea terus melengkungkan senyum lebarnya sepanjang perjalanan menuju kelas Atha. Bahkan para siswa yang melihatnya melintasi koridor menatapnya heran. Di tangan gadis itu terdapat sebuah paper bag berlogo.

Ada apa dengan Theea?

Apa yang membuat gadis itu tersenyum lebar seperti sekarang?

Kira-kira seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada di pikiran para siswa tersebut.

Theea tahu ia tengah ditatap terang-terangan oleh para siswa angkatannya namun ia memilih abai dan tidak peduli.

Sesampainya di kelas Atha, gadis itu melongokkan kepalanya ke dalam kelas. Sepi. Hanya ada beberapa orang di dalamnya. Tatapan Theea jatuh pada sosok cowok yang tengah duduk menelungkupkan kepalanya di atas meja berbantal lengan menghadap dinding. Di samping cowok itu ada temannya yang sepertinya main game.

Theea berjalan masuk menghampiri dua cowok tersebut. Kehadiran Theea disadari oleh teman-teman sekelas Atha yang sedetik kemudian kembali melanjutkan aktifitas mereka masing-masing.

"Val!" sapa gadis itu pelan membuat Rival mendongakkan kepalanya menatap Theea yang sudah berdiri di sampingnya. Cowok itu terlihat kaget dengan kehadiran Theea.

"Lah? Sejak kapan lo di sini, Ya?" tanya Rival mem-pouse game dan meletakkan ponsel di atas meja. "Mau ketemu Atha?" lanjutnya seraya menaikkan sebelah alisnya.

Theea melirik Atha yang tidak terganggu dengan obrolannya dengan Rival. "Atha sakit?" tanya gadis itu balik.

Rival menggeleng. "Katanya kurang tidur." Rival menatap paper bag di tangan Theea. "Apaan tuh?" tanyanya kepo.

Theea langsung mengangkat paper bag tersebut lalu meletakkan di atas meja. Ia mengeluarkan isi di dalamnya. Dua kotak sterofoam juga sendok plastik. Ia menggeser ke depan Rival. "Ini buat lo, gue beliin," ujar Theea.

Kedua mata Rival langsung berbinar melihatnya. Jiwa gratisannya membara seketika. "Aseek! Ditraktir anak sultan, guys!" seru cowok itu membuat Theea mendengus geli mendengar kalimat terakhirnya. Theea memili11h duduk di bangku kosong di depan Rival.

Rival membuka kotak sterofoam dan begitu melihat isinya perutnya meronta-ronta minta diisi. Nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya, ada irisan timun dan tomat dipinggir serta sayur selada sebagai hiasan. "Lo emang paling tahu kalo gue lagi laper, Ya. Makasih lho, ini."

"Sama-sama. Kalo gue bangunin Atha dia marah gak, ya?" gumam gadis itu yang dapat Rival dengar.

"Coba aja bangunin, dia belum ke kantin juga, langsung tidur pas istirahat tadi," kata Rival disela kunyahannya.

When I Met You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang