WIMY - 35

24.4K 1.7K 250
                                    

Halo semua....

Gimana kabarnya hari ini?


Bantu tandain typonya ya...

Atha memijit pangkal hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Atha memijit pangkal hidungnya. Cowok itu beberapa kali menghembuskan napasnya dan membuangnya dengan kasar hingga membuat Gabriel yang tengah tiduran di ranjangnya menoleh heran padanya. 

"Lo kenapa sih, Tha? Dari tadi gue denger lo hela napas mulu. Lagi ada masalah?" tanya Gabriel yang telah berubah posisi menjadi duduk bersandar di kepala ranjang. 

"Gue pusing, El," keluh cowok itu membuat Gabriel mengernyit. Jarang-jarang ia mendengar sepupunya ini mengeluh pusing. Selama menjadi sepupu Atha, ia bahkan hampir tidak pernah mendengar satu katapun keluhan dari Atha. Cowok itu selalu bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. 

"Pusing kenapa? Kayaknya baru kali ini gue denger lo ngeluh pusing."

Atha menghadapkan tubuhnya yang tadi menghadap meja belajar ke arah Gabriel yang sudah siap mendengar penjelasan cowok itu. "Om Irwan minta gue tunangan sama Lily."

Gabriel membulatkan matanya, syok. "Apa?! Serius lo, Tha? Kok bisa?" Atha mengangguk pelan. "Terus, lo terima?"

"Gue minta waktu buat mutusin nerima atau nolak. Gue masih syok, sama kayak lo barusan."

Gabriel mendecakkan lidahnya seraya geleng-geleng kepala. "Ayah sama Umma setuju?"

"Ayah sama Umma lepasin gue ngambil keputusan sendiri."

Gabriel mengangguk paham. Ia sudah tebak sih jika orang tua Atha tidak akan pernah memaksakan kehendak mereka dan akan selalu mendukung apapun keputusan Atha selama itu baik untuk putra mereka. "Yang bikin lo pusing apa, Tha?"

"Theea."

Gabriel mengerjap pelan. "Hah?" Ia yakin tadi salah dengar Atha menyebut nama gadis itu. "Siapa, Tha?"

Melihat ekspresi Gabriel membuat Atha mendengus pelan. "Gue yakin lo denger," sindirnya. Gabriel nyengir. 

"Tapi serius, gue masih gak paham. Apa hubungannya perjodohan lo dan Lily sama Theea?"

"Gue mau pertimbangin permintaan Om Irwan karena mau lindungin Lily dari Edri, tapi ternyata Theea juga diancam sama dia."

"Di ancam gimana?"

"Edri bakal ngelakuin hal yang sama kayak Lily sebelumnya ke Theea kalo Theea nolak dia buat balikan."

Kedua mata Gabriel melotot kaget. "Maksud lo dilecehin?" tanya Gabriel ragu yang diangguki oleh Atha. Rahang Gabriel mengeras mendengar itu. "Emang bajingan tuh orang!" umpatnya emosi. 

Atha mengangguk setuju. Edri memang pantas mendapat kata itu. 

"Rencana lo apa sekarang? Lo mau lindungin yang mana? Calon tunangan lo atau Theea?"

When I Met You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang