WIMY - 49

24K 1.9K 354
                                    

"Lo tau gue di bawa Edri dari mana, Val?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo tau gue di bawa Edri dari mana, Val?"

Rival menoleh pada Theea yang bertanya demikian. Keduanya berada di dalam mobil yang di bawa oleh orang-orang suruhan Ayah Fathur. Theea tidak menyangka jika ayah dari Athazio turut serta untuk mencarinya.

Theea sengaja meminta Rival yang tadinya boncengan dengan Erlangga menemaninya pulang dengan mobil karena Theea butuh teman ngobrol.

"Dia sendiri yang hubungin Atha," jawab Rival membuat Theea mengerutkan keningnya. "Mana dia pake manas-manasin, segala bilang kalian udah balikan."

"Oh ya?" Theea geleng-geleng kepala mendengarnya. "Terus reaksi Atha gimana? Dia marah gak? Cemburu gak?" tanya Theea penasaran.

"Tanya El, dia yang lagi sama Atha pas si Edri tai nelepon." Theea mencebik kecewa. "Tapi gue penasaran, tuh orang kenapa bisa tiba-tiba berubah begitu sikapnya? Kesambet jin baik mana dia?"

Mendengar itu Theea terkekeh pelan. "Gue awalnya juga gak percaya dia bisa berubah begitu, tapi dia bilang dia udah sadar sama kelakuannya selama ini. Sejak di keluarin dari sekolah, orang tuanya udah hilang respect sama dia, terus mereka ngirim Edri ke London dan hidup lebih baik di sana."

"Bukannya di luar negeri pergaulannya lebih bebas lagi?"

Theea menggidikkan bahunya. "Kalau menurut gue gak mungkin sih orang tua Edri biarin anaknya hidup bebas di sana, pasti mereka udah nyiapin sesuatu yang bikin Edri gak berkutik lagi. Lagian mantan gue itu kayaknya udah beneran insyaf, buktinya gue baik-baik aja, bahkan dia nurutin semua kemauan gue."

"Baru kali ini gue denger, ada orang di sekap tapi dibeliin skincare," celetuk Rival seraya geleng-geleng kepala. Theea tertawa renyah mengingat kekonyolannya itu.

"Daripada gue ngereog di sana."

"Pasti si Edri rugi besar udah bawa lo. Gue yakin dia nyesel makanya dia lepasin lo dan bilang dia mau berubah." Rival tertawa renyah mendapat pukulan di lengannya dari Theea.

"Sembarangan aja lo, Lamvir! Mana ada dia rugi bawa gue, malahan dia untung banyak karena bawa orang cantik kayak gue," sungut Theea sebal.

Tiba-tiba ponsel Rival berdering menandakan ada yang meneleponnya. Cowok itu merogoh ponsel di dalam saku celana kemudian membaca nama si penelepon.

"Atha nelepon," katanya membuat Theea membulatkan kedua matanya. "Bentar, gue angkat dulu."

"Loudspeaker, Val."

Rival mendelik. "Gak mau, wle!" Theea mencebik kesal mendengar jawaban cowok itu. "Jangan nguping lo!"

Rival mengangkat panggilan dari ketuanya tersebut dan benar-benar tidak mengeraskan suara ponselnya. "Ya, bos?" tanyanya begitu panggilan tersambung.

"Gimana dia? Udah aman?"

"Beres bos. Tersangka udah aman, lo gak usah khawatir. Ini kita lagi jalan pulang."

When I Met You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang