"Edri di keluarin dari sekolah. Lo udah denger kabar itu?"
Theea menoleh kaget pada Zia yang memberi informasi mengejutkan itu kepadanya. Theea sudah kembali bersekolah setelah tiga hari izin libur dan tidak menyangka jika hari pertamanya sekolah kembali akan mendengar kabar seperti itu.
"Kok bisa?" Setelah lama diam Theea akhirnya merespon dengan bertanya balik. "Dari kapan di keluarin?"
Zia menelan mi ayam di mulutnya sebelum menjawab, "Sejak sehari kejadian itu," jawabnya. "Gue gak tau pihak sekolah tau kejadian itu dari siapa, tapi mantan gila lo itu di panggil kepala sekolah dan manggil orang tua dia. Terus tadi pagi gue denger dia udah di keluarin," jelasnya.
Theea mengangguk-angguk. Sedikit kasihan sebenarnya mengingat mereka sebentar lagi akan tamat SMA dan menghadapi ujian kelulusan, tapi mau bagaimana lagi, tindakan Edri sangat tidak bisa di toleransi lagi. Cowok bertindik itu sudah kelewatan. Theea ingin memaki bahkan kalau perlu menghajarnya dengan tangan Theea sendiri, tapi Theea tidak mau lagi berurusan dengan mantan gilanya itu.
Biar karma saja yang akan bertindak.
"Lo gak trauma kan Ya setelah kejadian itu? Lo gak takut buat deket sama cowok kan?" Vava bertanya dengan raut wajah serius.
Theea mengibaskan tangannya ke udara. "Aman, lo tenang aja. Gue kan cewek strong. Tapi gak bohong sih pas ngalaminnya gue agak syok dan sakit hati banget. Masa first kiss gue di ambil sama cowok gila itu, gak rela gue sebenernya tapi ya mau gimana lagi. Mana dia nampar gue berkali-kali sampe muka cantik gue gak mulus lagi."
"Tapi lo tau gak siapa yang ngelaporin Edri ke pihak sekolah?" tanya Zia yang ditanggapi Theea dengan gelengan. "Atha yang ngelaporin, lengkap sama bukti-buktinya."
Theea terhenyak. Atha? Gadis itu menelan ludahnya ketika rasa bersalah menghantam dadanya. Theea benar-benar tidak tahu jika Athazio yang melaporkan kelakuan Edri pada pihak sekolah hingga di keluarkan. Ia semakin merasa bersalah saat kemarin menuduh Atha tidak peduli padanya dan diam saja saat Edri menjahatinya. Nyatanya cowok itu peduli hinggarepot-repot melaporkan tindakan Edri pada pihak sekolah. Lengkap dengan bukti?
"Lengkap sama bukti-bukti? Maksudnya bukti apa, Zi?" tanya Theea bingung.
"Bukti dalam bentuk rekaman video tuh cowok gila ngelancarin aksinya sama lo. Kita gak tau video itu di dapetin dari mana, tapi yang jelas ada seseorang yang ngerekam terus ngasih ke Atha sama gengnya," sahut Zia.
"Ada gak videonya di kalian? Gue mau liat dong."
"Gak ada yang tau videonya gimana, karena doi lo itu ngelarang videonya ke sebar. Mana pake ngancem lagi." Zia mendengus lirih. "Kalo mau liat, minta aja sama Rival, harusnya sih ada sama dia."
Mendengar itu Theea langsung meraih ponselnya kemudian mengirimi pesan pada Rival.
Theea
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Met You [TERBIT]
Fiksi RemajaJudul lama : ATHAZIO Awalnya Theea hanya tertarik pada ketua geng nomor satu di sekolahnya dan bertekad untuk menjadikan cowok itu sebagai kekasihnya karena penasaran dengan sifat pendiam dan tenangnya. Namun, Theea tidak menyadari jika rasa tertar...