Anchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun.
Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Pagi hari ini chika sudah siap dengan sweater berwarna abu-abu dipadukan dengan hotpants berwarna blue jeans serta topi putih yang melekat di kepalanya membuat dirinya tampak terlihat sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldi yang melihat chika menggunakan celana pendek lantas mendelik tak suka, aldi juga sudah terlihat tampan dengan setelah hoodie berwarna coklat susunya serta celana jeans hitam apalagi dengan rambutnya yang sengaja ia tata tidak rapi menambah kesan ketampanan laki-laki tersebut.
‘’celana nya gak mau diganti aja?’’ tanya aldi melihat chika yang tengah menunggu ike dan tyas di ruang tamu.
‘’gak usah, ike sama tyas juga bentar lagi mau nyampe nanti lama kalo ganti dulu’’ balas chika membuat aldi kesal.
‘’sebentar doang gantinya, nanti dingin disana’’
‘’gapapa aldi sayang, udah sana jemput agnes, rumah biar nanti gue yang kunci’’ suruh chika membuat aldi mau tidak mau melaksanakan ucapan chika.
‘’yaudah gue jalan duluan ya, hati-hati suruh ike bawa mobilnya’’
‘’iya al’’
Tak lama aldi keluar, terdengar suara klakson dari mobil ike membuat chika lantas menarik kopernya keluar tak lupa ia juga mengunci pintu rumahnya.
Disana ia melihat ike menggunakan baju putih dipadukan dengan jaket kulit berwarna hitam serta hotpans berwarna hitam sementara tyas menggunakan baju crop berwarna lilac dipadukan dengan hotpans berwarna putih.
Chika lantas tertawa melihat celana yang saat ini mereka kenakan ‘’lah anjir kenapa jadi samaan gini pada pake hotpans’’
‘’lah iya’’ sahut ike baru sadar.
‘’kita bertiga emang udah sehati’’ timpal tyas ikut tertawa.
‘’skuy lah jalan keburu ketinggalan bis’’ ajak tyas yang dibalas anggukan oleh chika dan ike.
‘’masukin dulu chik, koper lu ke bagasi’’ suruh Ike.
‘’yoi’’
Setelah chika memasukan kopernya kedalam bagasi, chika langsung duduk di kursi tengah sementara tyas duduk di kursi samping kemudi, ike pun mulai menjalankan mobilnya menuju sekolah.
