•
•
•‘’lama bangett’’ eluh tyas saat melihat chika baru saja turun dari motor ojek online.
‘’tadi belanja sayuran dulu’’
‘’kedalem sekarang aja yuk’’ ajak ike membuat chika langsung menganggukan kepalanya.
Mereka bertiga mulai melangkahkan kakinya menuju kamar aqeela, di depan pintu mereka bertemu suster dewi yang kebetulan tengah menjaga aqeela.
‘’eh mba chika, udah lama gak kesini ya’’ ucap suster dewi.
‘’iya sus, kemarin sibuk ulangan di sekolah’’
‘’oalah’’
‘’qila nya tidur gak sus?”
‘’enggak mba, masuk aja’’
‘’yaudah kalo gitu chika masuk dulu ya sus’’
‘’iya mba’’
Chika dan kedua temannya pun masuk ke dalam ruangan aqeela, disana chika melihat aqeela tengah duduk di atas kasurnya sambil menatap jendela luar.
‘’qila’’ panggil chika pelan.
Aqeela yang merasa namanya di panggil lantas menoleh, dan melihat chika yang berada di belakangnya.
‘’chikaa’’ seru aqeela turun dari kasur berlari memeluk chika.
‘’aku kangen banget sama kamu chika, kirain kamu gak mau lihat aku lagi’’ ucap aqeela sedih.
‘’aku juga kangen sama kamu, Cuma emang kemarin tuh belum ada waktu buat ketemu kamu. Maaf ya’’ balas chika mengelus punggung aqeela.
‘’iya aku maafin’’ jawab aqeela seraya melepas pelukannya, lalu matanya beralih menatap dua perempuan yang sedari tadi diam.
‘’mereka siapa chika?’’ tanya aqeela membuat chika langsung menoleh kearah tyas dan juga ike.
‘’yang di pinggir namanya ike, yang di tengah namanya tyas. Mereka sahabat aku’’
‘’hai aku ike’’ ucap ike menyodorkan tangannya di depan aqeela.
‘’hai aku aqeela, panggil qila aja ya’’ sahut aqeela.
‘’aku tyas, salam kenal qila’’
‘’salam kenal juga tyas’’ balas aqeela.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...