•
•
•Saat ini chika tengah duduk bersandar di pinggir kasur seraya bermain ponselnya mengecek beberapa foto yang telah ia ambim di pantai dan juga foto aldi yang tengah duduk sehabis berenang, tersenyum menatap kameranya pada saat itu.
Chika yang melihat itu hanya diam, menatap foto aldi lebih lama lalu mulai mematikan ponselnya sambil menghela napas.
Mata chika lantas melirik pintu yang terbuka dan menampakkan aldi yang sepertinya bersiap-siap untuk tidur.
‘’mau langsung tidur?’’ tanya aldi.
‘’hmm’’ jawab chika seraya menyalakan lampu tidurnya ketika aldi mulai menggelapkan kamar.
Aldi pun mulai masuk kedalam selimut, dan membaringkan tubuhnya di samping chika. Chika pun mulai menarik selimutnya sebatas dada dan mulai memejamkan matanya karena tidak mau terjebak dengan suasana canggung dengan aldi.
Beberapa jam telah berlalu, matahari mulai memancarkan cahayanya. Chika pun membuka matanya dan melihat aldi yang masih tertidur di sampingnya, Ia segera beranjak dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi, tak perlu berlama-lama chika sudah terlihat segar dengan pakaian rumahannya.
Chika lantas melirik jam yang berada di dinding, sudah pukul tujuh rupanya, ia pun segera turun ke bawah untuk membuat sarapan berupa nasi goreng untuk dirinya dan juga aldi. Hanya butuh tiga puluh menit untuk chika membuat sarapan, setelah menata makanan di meja ia pun segera keluar untuk menyiram tanaman selagi menunggu aldi bangun.
Tepat pukul delapan pagi aldi sudah turun dengan pakaian casual nya membuat chika lantas mengerutkan keningnya.
‘’aldi mau kemana pagi-pagi begini’’ batin chika.
‘’an gue mau pergi susul agnes ke bandung’’ ucap aldi yang tengah memakai sepatunya.
‘’ohh susul agnes’’ batin chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...