•
•‘’gimana keadaan suami saya dok?’’ tanya chika khawatir.
‘’pasien mengalami gegar otak ringan namun tak perlu menjalankan operasi tetapi pasien harus dipantau selama beberapa hari takut terjadi hal yang tidak di inginkan’’ jelas dokter tersebut.
Mendengar itu chika lega bahwa tidak ada hal serius yang terjadi pada aldi
‘’terima kasih dok’’‘’sama-sama, kalau begitu saya pamit. Untuk wali pasien diharap ke meja resepsionis untuk mengisi data pasien’’
‘’iya dok, sekali lagi terima kasih’’
Dokter tersebut melesat pergi meninggalkan chika dan anggota granger lainnya.
‘’kalian ke ruangan aldi dulu, gue mau ke meja resepsionis buat isi data aldi’’ suruh chika kepada anggota granger membuat mereka lantas mengganggukkan kepalanya.
Chika pun melangkahkan kakinya meninggalkan UGD lalu mulai berjalan menuju resepsionis, disana ia mengisi biodata aldi dengan lengkap selepas itu dia kembali menaiki lift dan melangkahkan kakinya menuju kamar rawat aldi.
Di luar ruangan aldi sudah terpenuhi anggota granger yang tengah menunggu kedatangan chika.‘’kalian gak masuk?’’ tanya chika kepada mereka semua.
‘’gak, takutnya ganggu aldi istirahat, kita bakalan balik lagi besok karena udah malem juga’’ ucap pandu.
‘’yuk guys kita balik dulu’’ ajak satya.
‘’mau gue beliin makan dulu?’’ tawar deas saat melihat wajah pucat chika.
‘’gak usah deas, gue mau jagain aldi aja’’
‘’muka lo pucet loh’’
‘’gue gapapa, mungkin gara-gara shock aja’’ balas chika.
‘’yaudah kita pamit ya’’ ucap pandu.
‘’kalian semua hati-hati ya pulangnya’’ ujar chika dibalas anggukkan oleh mereka.
‘’kalo ada apa-apa telfon gue aja’’ ucap deas mulai bersuara.
‘’iya des’’
Mereka pun pamit pulang, setelah itu chika langsung membuka pintu ruangan aldi dan mendapati aldi masih memejamkan matanya dengan perban yang membalut kepalanya. Ia berjalan mendekati kursi yang memang di sediakan di samping kasur pasien, disana chika duduk mengambil tangan aldi yang tidak terbalut infus seraya menggenggamnya erat.
‘’ngeyel sih kalo gue bilangin’’ ucap chika menatap aldi sendu.
‘’kalo gue bilang jangan pergi tuh, ya jangan, jadi gini kan gara-gara gak nurut sama omongan istri’’ lirihnya mengecup punggung tangan aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...