Anchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun.
Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Chika beserta kedua sahabatnya sedang naik taksi untuk kembali ke perkemahan, sebenarnya dokter menyarankan Chika untuk dirawat barang sehari saja namun Chika bersikeras menolak dengan alasan bahwa dirinya sudah cukup sehat.
Butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk mereka sampai ke perkemahan karena waktu yang sudah menunjukkan pukul tujuh membuat jalanan macet akibat jam pulang kantor, sesampainya di perkemahan Chika beserta kedua sahabatnya memutuskan untuk menemui pak Anton terlebih dahulu, takut kalau pak Anton akan kembali ke rumah sakit guna mengecek kesehatannya.
"Pak kalo gitu saya pamit ke tenda dulu ya buat istirahat" pamit Chika.
"Iya nak, misalnya kamu belum terlalu pulih untuk mengikuti acara api unggun kamu bisa nunggu di tenda kesehatan atau tenda kamu sendiri ya"
"Baik pak, assalamualaikum" salam Chika mencium punggung tangan pak Anton membuat kedua sahabatnya lantas mengikuti.
"Gue masih penasaran deh siapa yang ngasih Lo jamur" ucap ike di tengah-tengah perjalanan.
"Lo aja bingung apalagi gue" balas Chika sekenanya.
