Anchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun.
Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Dimeja chika dan garha sudah terdapat dua buah nasi goreng dan juga lemon tea, mereka berdua memutuskan untuk makan sesekali diiringi dengan sedikit obrolan.
‘’lo tau gak sih, kita masuk lambe angkasa’’ ucap chika membuat garha langsung menatapnya.
‘’ohya?’’
‘’iyaa, yaampun padahal gue cuma dibonceng sama lo tapi satu sekolah langsung heboh, gimana kalo gue pacaran sama lo yang ada satu dunia gempar kali ya’’
‘’hahaha, emang lo mau pacaran sama gue?’’ tanya garha dengan raut wajah serius.
‘’hah, ya enggak mau sihh’’ jawab chika kiku.
‘’gue cuma becanda kali chik, jangan dibawa serius ah’’
‘’pas pulang sekolah mau temenin gue ke gramedia gak? Ada buku yang mau gue cari soalnya’’
‘’yaudah, tapi jangan lama-lama ya’’
‘’kenapa?’’
‘’gue mau belajar, besok kan kita masih ulangan’’
‘’last day ya’’
‘’iya, gue mesti balik ke meja temen gue nih gar soalnya udah mau bel juga’’ ucap chika melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.
‘’oh yaudah sana, nanti gue tunggu di parkiran ya’’
‘’iya, btw thanks ya gar traktirannya, lain kali gue yang traktir’’
‘’iya chika’’
Chika pun kembali menuju meja teman-temannya yang sepertinya telah selesai makan juga, sesampainya di sana mereka semua termasuk aldi dan deas menatap chika sambil tersenyum jahil membuat chika lantas mengerutkan alisnya bingung.
