•
•
•Tidak semua hal berjalan sesuai dengan rencana yang kita buat, dan tidak semua keinginan seseorang juga akan tercapai, sama hal nya dengan yang saat ini chika rasakan. Perasaan sedih seorang ibu yang baru saja di tinggalkan oleh anaknya, dia ingin anaknya kembali namun tuhan berkata lain.
Walaupun dia belum mengenali seperti apa wajah anaknya kelak, tetap saja waktu lima bulan cukup bagi dirinya untuk menyayangi buah hatinya. Chika sedikit menyesal kepada anaknya karena tidak bisa menerima kehadiran anaknya pada saat itu, lantas mengapa tuhan mengambil anaknya ketika dirinya sudah sangat menyayangi keberadaannya.
Perasaan bersalah itu kembali datang menghampiri chika ketika dia membuka paket dari ibunya yang berisi mainan gantung box bayi beserta topi dan sepatu bayi yang berwarna coklat muda, terdapat sebuah surat yang terselip disana membuat chika langsung membuka untuk membacanya.
Hai sayang, bagus gak hadiah dari ibu?
Waktu ibu lagi jalan-jalan sama alesha gak sengaja lihat mainan gantung itu, karena lucu jadi ibu beli deh. Topi sama sepatunya juga warnanya bagus jadi ibu beli buat hadiah anak kamu, semoga kamu suka ya.
Ibu gak sabar lihat anak kamu, pasti cantik kayak mama nya atau juga ganteng kayak papanya. Dia pasti bangga banget punya seorang ibu kayak kamu sayang, seorang ibu yang baik hati dan juga penyayang. Kamu jaga kesehatan ya, makan yang banyak dan jangan lupa buat minum vitamin sama susu supaya bayi kamu sehat.
Walaupun ibu gak ada di samping kamu saat ini, tapi ibu selalu doain kamu dari sini. Kamu baik-baik ya sama aldi disana, semoga ibu bisa cepat-cepat ketemu aldi dan kamu lagi nanti. Love you honey <3
From your mom
Chika terisak sehabis membaca surat dari ibunya, tubuhnya bergetar hebat. Dia semakin merasa bersalah dengan semua hal yang terjadi, chika terus menyalahkan dirinya sebagai penyebab kematian anaknya sendiri. Dengan tangan gemetar dia mengambil ponselnya dan mencari nama ibunya di kontak lalu menekan ikon telepon.
Setelah beberapa detik panggilan telepon pun di angkat oleh ibunya.
‘’halo sayang, kamu udah terima paketnya?’’
Mendengar suara ibunya membuat chika semakin terisak membuat dia mengigit bibirnya agar tidak bersuara.
‘’halo sayang?’’
‘’ibu’’ sahut chika bergetar.
‘’iya sayang, kamu udah terima paketnya?’’
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...