•
•
•‘’permisi bu ini buku yang saya pinjam minggu lalu’’ ucap chika seraya menyerahkan buku yang ia pinjam kepada salah satu guru yang bertugas menjaga di meja perpustakaan.
‘’oh iya nak, taruh disitu aja’’ sahut guru perempuan tersebut menunjuk meja yang berada di depannya.
‘’makasih ya bu, kalo gitu saya permisi’’ pamit chika.
‘’iya nak sama-sama’’
Chika pun melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan perpustakaan, namun saat berjalan di tengah koridor tiba-tiba ada yang memegang pundaknya.
‘’garha’’ ucap chika melihat pelaku yang memegang pundaknya.
‘’sorry kalo bikin lo kaget, darimana?’’ tanya garha.
‘’dari perpus abis balikin buku yang gue pinjem’’ balas chika kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda diikuti oleh garha yang menyelaraskan langkahnya dengan langkah chika.
‘’chik’’ panggil garha membuat chika langsung menatapnya.
‘’hmm’’
‘’lo udah bisa kasih gue jawaban sekarang?’’ tanya garha membuat chika langsung memberhentikan langkahnya.
‘’sebelum itu sorry gar, gue bukannya gak suka sama lo. I like you as only friends gak lebih dari itu gar’’ jawab chika menatap mata garha.
‘’kenapa lo cuma natap gue sebagai teman lo? kita bisa coba dulu chik buat mulai semuanya, kalo lo tetep nyaman sama gue sebagai temen gue bakalan kubur perasaan gue’’ balas garha memegang lengan kanan chika.
‘’gak bisa gar, itu cuma nyakitin lo doang’’ tolak chika.
‘’gue siap kok tersakiti, kita coba dulu ya’’ ucap garha.
Chika yang mendengar ucapan garha tetap bersikeras menolak, dengan pelan dia pun menurunkan tangan garha dari lengannya sambil menggelengkan kepalanya ‘’tetep gak bisa gar, ada orang yang gue suka dan itu bukan lo’’
‘’siapa? Aldi?’’
‘’lo gak perlu tahu siapa orangnya, maaf ya gar. Lo pantes kok dapet yang lebih baik dari gue’’
‘’tapi menurut gue lo udah cukup baik buat gue chika’’
‘’gar sorry’’ ucap chika kemudian melanjutkan kembali perjalanannya menuju kelas meninggalkan garha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...