Anchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun.
Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Pembelajaran kedua telah selesai dan masuk jam istirahat, chika beserta kedua sahabatnya langsung berjalan menuju kantin untuk membeli makanan. Menyapu pandangannya mencari kursi kosong yang hanya ada pada meja anggota granger membuat mereka memutuskan untuk berjalan kesana.
Disana sudah banyak anggota granger begitupun aldi serta agnes yang berada di sampingnya, sesampainya di tempat duduk chika bergegas duduk di samping satya yang tengah memakan nasi goreng.
‘’makan chik?’’ tawar satya kepada chika yang duduk disampingnya.
‘’iya, lagi di pesen tyas’’
‘’chika kamu aku perhatiin baru masuk ya? Kenapa?’’ tanya agnes membuat chika langsung menatap agnes.
‘’ahh aku sakit nes’’
‘’yaampun chika maaf, aku gak tau kalo kamu sakit. Maaf ya aku gak jenguk kamu’’
‘’gapapa nes, lagipula aku udah sembuh’’
‘’syukurlah’’
‘’chik pesenan lo nih’’ ucap tyas sambil menyodorkan sepiring spaghetti di hadapan chika.
‘’makasih yas’’
Saat chika ingin makan makanannya tanpa sengaja matanya melihat garha tengah berjalan keluar dari kantin, seketika chika teringat pada saat ia tengah membeli kue aldi dimana garha memakai hoodie yang sama persis di kenakan pelaku yang melecehkan aqeela.
‘’gue harus buktiin kalo bukan garha pelakunya’’ batin chika dengan mata yang belum lepas dari garha.
Chika lantas meletakkan kembali garpu dengan lilitan spaghetti lalu mulai mengambil gelas berisi jus jeruk pesanannya dan beranjak dari duduknya untuk mengikuti garha, namun sebelum itu pergelangan tangan kanannya terlebih dahulu ditarik oleh ike membuat chika langsung menatapnya.
‘’lo mau kemana?’’ tanya ike.
‘’ke kamar mandi’’ jawab chika.
‘’ke kamar mandi ngapain bawa-bawa jus jeruk?’’
‘’ya takutnya haus di jalan kan, udah ah gue buru-buru nih ke’’
