🔅Happy Reading🔅
•
•
•Dentingan sendok dengan piring terus terdengar di indra pendengaran seorang gadis yang kini tengah mengantarkan makanan kepada salah satu pelanggan.
Chika, gadis itu memutuskan untuk bekerja partime setelah sekolah untuk memenuhi kebutuhannya di kota yang besar ini.
Selagi tidak ada pesanan, ia pun mengistirahatkan tubuhnya di bangku yang memang disediakan di belakang meja kasir seraya memukul pelan kakinya guna menghilangkan rasa pegal.
Gadis itu pun melihat jam yang melingkar di tangan kanannya, ternyata sudah pukul 8 malam yang berarti shift dia sudah selesai dan akan digantikan oleh temannya yang bernama agnes.
"Lagi istirahat chik?"
"Iya nes, hari ini lagi rame banget pelanggannya "
Agnes pun sama seperti chika, dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
Umur mereka pun tidak terpaut jauh,hanya saja agnes lebih muda satu tahun dibandingkan chika. Sekolah mereka pun berbeda chika sekolah di sman garuda sementara agnes sekolah di sma angkasa.
"Mau pulang sekarang chik? "
"Iyanih keburu malem, aku pamit ya nes"
"Iya, Hati-hati"
Setelah berpamitan dengan agnes, chika pun segera menganti bajunya lalu keluar dari cafe hipster yakni cafe tempatnya bekerja.
Di tengah jalan chika lantas memeluk tubuhnya sendiri karena udara malam mulai menusuk kedalam tubuhnya, dan lebih parahnya chika lupa membawa jaket yang sekarang ia pakai hanyalah seragam sekolah yang tipis.
"Bego banget sih lu chik" Umpat chika pada dirinya sendiri.
Ctarr
Langit mulai bergemuruh tanda bahwa hujan akan segera turun, dan benar saja beberapa menit setelah itu hujan mulai membasahi bumi dan menghilangkan debu- debu yang menempel di aspal sehingga mengeluarkan aroma yang sangat disukai chika.
Tubuh chika sudah separuh basah, ia memutuskan untuk meneduh di halte sambil menunggu bis.
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan chika, dia pun berusaha mengenali seseorang dibalik mobil tersebut.
"Chika" Ucap orang tersebut saat menurunkan jendela mobilnya.
"Reza, darimana?"
"Abis main rumah gibran,kebetulan gue lewat sini, trus ngeliat lu"
"Ohh"
"Ayo naik chik, gue anter lu pulang"
"Gak usah za"
"Yaelah sans aja apa,gue itu sahabat lu dari kecil gak usah sungkan deh"
"Yaudah deh"
Chika pun akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam mobil reza, setelah masuk kedalam reza segera menancapkan gas mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...