•
•
•Malam ini aldi tengah berada di mall besar yang ada di Jakarta bersama dengan agnes, mereka berdua tengah menonton salah satu film yang sedang tayang hari ini. Setelah menonton film mereka berdua memutuskan untuk makan di salah satu restaurant bernuansa jepang.
‘’mau langsung pulang atau mau ke tempat lain?’’ tanya aldi setelah mereka selesai dengan makannya.
‘’langsung pulang aja ka, udah malem’’ sahut agnes saat melihat jam tangan yang melingkar indah di tangannya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
‘’yaudah kalo gitu, ayo kita pulang’’ ucap aldi menggenggam tangan agnes.
‘’iya ka’’
Mereka berdua mulai melangkahkan kakinya meninggalkan area mall, aldi pun mulai menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran mall untuk menuju rumah agnes. Setelah mengantar agnes pulang, aldi bergegas kembali ke rumahnya.
Sesampainya di depan gerbang aldi langsung membuka gerbang rumahnya dan memasukkan mobilnya, didalam rumah ia bisa melihat chika tengah menonton sebuah film di ruang tamu, menghiraukan keberadaan chika aldi berjalan menuju dapur untuk mengambil softdrink yang berada di kulkas. Chika yang mengetahui keberadaan aldi pun hanya diam saja asik dengan filmnya, namun tak lama ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk.
Garha
Gue ada di depan rumah lo
11.42Melihat chat dari garha, chika langsung buru-buru keluar rumah. Aldi yang masih berada di dapur menaikan alisnya bingung melihat chika berlari kearah luar. Dia pun berjalan pelan menuju jendela dan membuka sedikit gorden untuk melihat seseorang yang datang ke rumahnya tengah malem seperti ini.
Saat aldi menyingkap sedikit gorden, terlihat laki-laki yang aldi kenal tengah memeluk istrinya diluar sana.
‘’ngapain garha samperin chika tengah malem gini?’’ monolog aldi langsung menutup gorden dengan kesal, ia langsung bergegas pergi ke lantai atas dimana kamarnya berada.
Sementara di luar rumah, tubuh chika membeku saat garha tiba-tiba memeluk dirinya, chika ingin melepaskan pelukan tersebut namun tertahan dengan suara pelan garha.
‘’Biarin gini dulu chik, sebentar aja’’ lirih garha memeluk erat tubuh chika membenamkan kepalnya di ceruk leher chika.
‘’kenapa sih gar? Tanya chika melepas pelukannya setelah beberapa menit.
‘’gapapa’’ sahut garha singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCHIKA
Teen FictionAnchika aquella, perempuan yang harus menikah muda di usianya yang baru 17 tahun. Entah apa yang berada di pikirannya hingga mengiyakan ajakan Tante diva, selaku wanita paruh baya yang ia tolong beberapa bulan lalu untuk menikah dengan anak laki-la...