"Oh, ramai sekali." Gary mengerutkan dahi melihat ada lebih banyak orang di ruangan itu. Perasaannya sedikit bercampur ketika melihat Tania dan Rob.
"Ayah, ini orang tua Tania. Ellaine dan Rob." Daniel tersenyum lalu beralih pada orang tua Tania yang berdiri lebih dekat dengannya. "Rob, Ellaine, ini ayahku, Gary Barlow."
Ellaine tertegun ketika mendengar Daniel memperkenalkan nama Ayahnya. Gary Barlow? Satu nama yang begitu dikenalnya. Apakah itu dia? Mungkin ada ratusan bahkan ribuan nama yang sama di seluruh Inggris, tetapi Ellaine segera memperhatikan lebih jeli wajah itu dan ia berhasil mengenalinya.
Itu memang dia. Gary Barlow, cinta pertamanya.
Ia berusaha menutup rapat-rapat mulutnya agar tak terkesiap.
Gary tahu ada sesuatu di hatinya saat ia mendengar Daniel menyebut nama itu. Ellaine. Mungkinkah itu dia? Ellaine Duncan? Entahlah, yang jelas Gary tak berani melakukan banyak hal. Ia hanya terus menunduk karena jika ia memperhatikan wajah wanita itu, Rob mungkin akan menghajarnya karena menganggapnya sebagai pria genit yang memandangi istri orang.
"Ayah, aku tahu kau pasti sudah mengenal Rob, kan??" Daniel berusaha mencairkan suasana yang entah mengapa mendadak canggung saat Gary memasuki ruangan itu.
"Hahaha! Itu benar!" Rob langsung antusias meski itu agak terlihat dipaksakan. Ia menjabat tangan Gary dengan akrab bahkan memeluknya seolah sahabat lama yang sudah tak bertemu bertahun-tahun. "Aah, senang bertemu lagi denganmu, Tuan Barlow!"
Gary berdeham. Dering ponsel di sakunya seolah membuatnya lega karena ia akhirnya punya alasan untuk keluar dari ruangan itu.
"Permisi sebentar." Gary keluar dari sana.
"Oh, maafkan sikapnya." Catherine tersenyum, merasa tidak enak.
"Tidak masalah. Aku sangat paham karena aku juga sering begitu." Rob mengangguk.
"Suamimu begitu sibuk, ya? Sama saja seperti suamiku." Ellaine menimpali.
"Sayang, ayolah." Rob memutar matanya.
"Mantan suami," sambung Catherine meralat kalimat Ellaine. "Kami sudah lama bercerai, sejak Daniel masih kecil."
"Oh ...." Ellaine mengangguk pelan, sedikit terkejut. Ia lalu melirik sekelilingnya dan berbisik pada Rob, "sepertinya aku meninggalkan sesuatu di mobil, aku akan mengambilnya sebentar, ya?"
"Benarkah? Baiklah, ini." Rob memberikan kunci mobilnya dan membiarkan Ellaine berlalu dari ruangan itu sementara ia melanjutkan obrolan ringan bersama Daniel dan ibunya.
Setelah keluar dari area ruangan itu, Ellaine berhasil menemukan Gary. Ia masih berbicara di telepon, berdiri di teras rumah sakit dengan memandangi halaman di hadapannya.
"Gaz? Kaukah itu?" Ellaine menegurnya ketika Gary telah menyelesaikan pembicaraannya. Pria itu berbalik untuk melihat siapa yang bicara dengannya.
"Ini aku, Ellaine Duncan," lanjut Ellaine.
Sinar senja menyelimuti keduanya. Lutut Gary melemah. Seketika ia lupa akan segala rasa cintanya terhadap Tania dan langsung terlempar ke masa lalu. Semua lembar kenangan lama terbuka begitu saja.
"Ellaine," digumamkannya nama wanita itu. Bibirnya bergetar dan matanya menghangat.
"Maafkan aku."
"Untuk apa?"
"Aku tahu semua itu sudah lama sekali tapi rasanya tetap saja salah dan mengganggu, aku harap kau telah menemukan kebahagiaan bersama anak dan istrimu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy-in-Law (TAMAT)
RomanceSebelum terkenal sebagai model, Tania telah lama menjadi sugar baby dari Gary Barlow, seorang pengusaha kaya raya yang memiliki banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Sejak bercerai dengan Catherine, istrinya, Gary enggan menikah lagi d...