37. Murid Baru Cowok?

1.6K 40 11
                                    

Happy reading....

♦♦♦♦

Audy tiada hentinya senyum-senyum didalam kamarnya. Malam ini seakan bersahabat baginya. Pernah baca cerita novel? Apalagi adengan yang paling bikin jantung jedag-jedug? Hari ini Audy mengalaminya. Rasanya Audy mau periksa saja kerumah sakit.

Tapi sedetik kemudian dia menggeleng, lagi-lagi realita menghancurkan harapannya. Tidak mungkin ketua geng itu suka pada gadis biasa sepertinya? Tidak mungkin, pikirnya. Apalagi masih banyak gadis yang lebih cantik dari padanya, Vony contohnya.

Oh-iya? Ngomong-ngomong soal Vony! Audy heran nih sekarang! Tadikan seingatnya Simon mengatakan tidak sengaja melewati rumahnya, terus dimana dia meletakkan motornya? Dan sejak kapan Vony memberi bubur kalau Simon saja tidak sengaja lewat dari rumah Audy? Membangongkan.

Audy berdecak, "Yaudahlah, yang penting besok ucapin makasih aja sama Vony," ujar nya sambil membuka dan melahap bubur dari Simon. Pas banget Audy belum makan. Hehe...

Etd... Tunggu! Audy masih penasaran dengan Simon dan Jerry, sepertinya mereka pernah dekat, pikirnya. Yasudahlah biar waktu yang menjawab.

Sesudah Audy melahap habis buburnya, dia membaringkan badannya ke kasur, menatap langit-langit rumahnya. Berharap besok adalah hari yang paling menyenangkan baginya.

Ting...

Sebuah bunyi notifikasi dari Handphone, Audy. berhasil membuyarkan lamunan Audy yang hampir memasuki dunia mimpi. Kalian juga gitukan? Kalau mau tidur pasti melamun dulu atau halu juga. Hihi...

Audy membuka handphone-nya dan nampaklah sebuah pesan masuk.

Simon Rvndo Darren
Udh lo mkn tuh bbur?

AudyDF Chessa
Udah, Makasih

Simon Rvndo Darren
Kta Vony, bsk lo sklh. Ad ulngan!

AudyDF Chessa
What? Serius? Bilang sama Vony makasih, udah bilangin ke Audy.

Simon Rvndo Chessa

Hmm.

Audy membaca pesan dan membalas pesan masuk dari Simon. Heran banget, ketikkan Simon hilang huruf atau gimana sih? Singkat amat! Audy hanya bisa tersenyum sembari menggeleng. Audy mematikan ponselnya dan meletakkannya diaras nakas. Lalu kembali kedunia mimpinya agar besok dia tidak kesiangan.

♦♦♦♦

Simon dkk sudah sampai disekolah lebih cepat dari biasanya. Kalau kata Jourell mungkin Simon lagi kerasukan jin yang rajin sekolah. Biasanya dia yang ngajak lama untuk masuk. Sekarang malam nyuruh cepat datang. Mau tidak mau Jourell dan Davi harus ikut cepat datang. Kevin? Lah biasanya dia juga cepat gak mau telat.

Simon dan sahabatnya sekarang lagi nongkrong diparkiran seperti sedang menunggu seseorang, mereka sedang duduk di jok motor masing-masing.

"Lah? Kita ngapain masih disini? Lebih baik kantin dulu yok, sarapan. Lapar gue belum makan," ujar Jourell mengajak ketiga sahabatnya.

"Setuju! Ayuk lah, lagian tumben mah kita cepat datang," keluh Davi.

Simon yang sedari tadi menatap gerbang masuk sekolah, seperti menatap dan menunggu seseorang yang masuk, beralih menatap Jourell dan Davi yang sudah menggerutu. "Kok lo pada mau duluan, yaudah sana." suruh Simon.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang