28. Berubah

2K 59 23
                                    

Happy reading....

***

Bhuk.....

Bhuk.....

Simon terjatuh akibat bogeman dari seseorang yang tiba-tiba menarik kerahnya dari belakang.

"Bangsattt, anjinggg lo!!" pekik Handy pada Simon yang sudah berangsur ditanah.

Hari ini, pagi yang sangat cerah, High School Lexus kembali dihebohkan oleh kegaduhan antara dua murid famous, yang satu pentolan dan yang satu ketua OSIS Lexus.

Jourell dan kevin membangkitkan Simon, "Ada masalah apa lo?" tanya Kevin dingin. Ya, Kevin dan Simon sudah kembali berteman tidak mau berlarut-larut dalam masalah, begitulah motto mereka.

"Lo tanya aja sama bos keperet lo itu!!" ujar Handy sambil menunjuk Simon yang sudah mengeluarkan setitik darah dari samping bibirnya.

Semua siswa-siswi mulai mengelilingi mereka ditengah lapangan, tidak mau ketinggalan tontonan yang seru, begitulah pikiran mereka.

Kevin menatap Simon yang terdiam, seperti ada sesuatu. Biasanya Simon langsung membalas bogeman Handy. Tapi, hari ini Simon pasrah. Simon pentolan yang ditakuti tak mungkin kalah dari Handy, begitulah pikir mereka yang menonton pertemgkaran mereka.

"Kenapa diam?" Handy kembali menarik kerah baju Simon, "Sekali lagi lo buat Ody gue nangis! Gue bak-"
"Bakal apa?" tanya Simon memotong omongan Handy dan mulai menatang.

Simon berganti menarik kerah baju Handy, "Ini yang gue mau, bro. Buat orang yang lo sayang nangis," bisik Simon dengan nada berat. Kemudian mendorong Handy lalu keluar dari keramaian siswa-siswi yang menonton mereka, hingga tak sengaja matanya bertemu dengan bola mata Audy. Audy mengalihkan pandangannya dan kembali ke kelasnya. Simon yang melihat itu hanya tersenyum kecut. Ada rasa aneh.

***

"Sebenarnya ada apa, huh?" tanya Jourell tiba-tiba saat mereka tengah kumpul di kantin. "Tumben lo gak balas balik Handy!"

Kevin dan Davi menunggu jawaban Simon yang masih memandang datar kedepan.

"Kalau ada masalah tuh cerita, berapa tahun sih kita sahabatan, kayak baru kenal aja!" sindir Davi.

"Secara gak langsung gue uda nyakitin Handy, melalui pacarnya murid baru itu," kekeh Simon.

Kevin, Jourell, Davi mengerutkan kening tak percaya dengan omongan Simon.

"Gak percaya gue, ntar ke makan omongan sendiri," ujar Kevin tertawa garing, membuat Simon terdiam.

Kantin semakin ramai dipadati siswa dan siswi Lexus yang mulai berdatangan untuk mengisi perutnya yang kosong.

Muncullah Vony, Elsa, Mischa, dan juga Audy memasuki kantin. Mereka kemudian mengambil tempat duduk dan Mischa lah yang mulai memesan pesanan mereka.

Simon menatap ke arah mereka, tapi tak kunjung mendapat tatapan dari Audy melainkan Vony. Vony melambai kearah Simon yang hanya dibalas senyum oleh Simon.

"Gabung," ujar Simon bangkit menyuruh sahabatnya untuk mengikuti arah Simon ke meja Vony dkk.

Jourell tersenyum girang, "Seriusan gabung dengan meja Elsa," ujarnya semangat.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang