54. One Night (2)

615 40 5
                                    

Happy Reading......

Warning!!!  Episode ini memuat adegan yang mungkin tidak cocok untuk sebagian pembaca. Mohon kebijakan pembaca dalam membaca episode  ini

*******

Dengan sangat lihai Simon dan Jerry menghabisi musuh yang ada di depannya, sangat serasi untuk disaksikan, seperti fenomena yang mungkin hanya bisa disaksikan sekali seumur hidup. Tak sampai berapa lama, para berandalan suruhan Tomi akhirnya tekapar kehabisan tenaga, apakah Simon dan Jerry titipan dewa perang, begitulah pikir mereka. Anak seusia mereka sanggup menghabisi orang dewasa yang bahkan badannya jauh lebih besar dari mereka.

Satu malam, hanya satu malam saja mereka bersatu hanya untuk mencapai tujuan mereka. Simon yang tidak melihat lagi keberadaan Tomi, akhirnya memutuskan untuk mencarinya, tidak perduli  lagi akan sekitarnya.

"Kucing sialan, di mana lo!" teriak Simon.

Simon masih berusaha mencari keberadaan Tomi, hingga akhirnya ia menemukan sumber cahaya yang berasal dari ruang kosong. Segera ia buru menuju ke ruang itu, hingga akhirnya ia melihat seorang gadis berdiri di sana menggunakan pakaian seksi.

Simon mengernyit bingung, ia terdiam sebentar melihat dan mengamati wanita itu, lalu menggeleng cepat, "Siapa lo? Gue tau, lo bukan Audy, anj*ng!" umpatnya.

Perempuan itu lalu tertawa dan membalikkan badannya, "Sayang, aku tau kamu pasti datang ke sini buat nolong aku kan?" tanya wanita itu dengan tidak tahu malunya.

Simon melebarkan pupil matanya terkejut, "Norak? Lo ngapain di sini? Apa-apaan ini?" geram Simon.

Ternyata wanita itu adalah Noura Dealova, gadis sekelas Simon yang selalu mengejar-gejarnya seperti orang gila.

"Pangeranku akhirnya datang," tawanya membuat siapa saja yang mendengar bergidik ngeri.

Tak lama kemudian, akhirnya semua orang memasuki area di mana Simon berada, semua keheranan melihat keberadaan Noura di sana. Kebingungan melihat gadis licik itu mengapa ada di tempat yang seram ini.

"Heh, Norak lo ngapain di sini?" tanya Jourell begitu sampai di tempat Simon berada.

Handy mengeram tapi ia tahan, ia tahu bahwa adik kelas yang berada di sini adalah gadis yang pernah hampir membully adiknya. "Lo, dalangnya kan?" tanya Handy langsung.

Noura tertawa lepas, tawa yang membuat semua lagi-lagi bergidik ngeri, "Iya! Gue ngelakuin ini karna Simon gak pernah melihat ke arah gue sedetik pun!"

"Tapi hari ini, Simon sendiri datang ke sini untuk melihat diriku, sungguh aku terharu, sangat amat terharu," ujar Noura dengan dramatis.

"Anj*ng lo! Gak usah sok dramatis lo!" ujar Simon dengan blak-blakan.

Tiba-tiba Noura kembali merubah raut wajah seperti orang yang kehilangan akal, Noura lalu duduk santai di sofa yang ada diruangan itu, "Sekarang berlutut di hadapan gue Simon, kalau lo gak mau si b*tch itu gak kenapa-napa!" perintah Noura dengan wajah datar.

Semua membelalakan mata terkejut, seorang Simon di suruh untuk berlutut yang benar saja, pikir mereka.

"Lo udah gila ya?" tanya Davi yang sedari tadi terkejut-kejut mendengar omong kosong yang dilontarkan Noura.

"IYA! Gue gila karna leader lo tahu!" teriak Noura histeris.

Jerry yang tidak bisa memendam emosinya ingin menyerang wanita yang ada di depannya itu, tidak penting jenis kelaminnya, sungguh ini sudah kelewatan, pikir Jerry.

Noura lantas memberikan perintah dengan membuat tangannya seperti lambang untuk berhenti, "Stop, kalau kalian hilang akal mau menyerang wanita cantik ini, kalian akan tahu akibatnya, Audy masih ditangan gue, ngerti!" gertak Noura.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang