15. Vonya Vernanda D

2.5K 60 2
                                    


Makasih Bangettt. Buat kalian yang masih setia sama cerita aku. Sebagai hadiahnya aku Double up nih. Akhh gausah bertele-tele...wkwkkw. lanjut.....

Happy reading....

***
"kelakuan lo gak ada yang manis, tapi entah kenapa kalau lo dekat yang lain gue merasa nyesek"
~Audy Dheriffa Chessa~


Semua murid Lexus telah berkumpul dilapangan sekolah karna intruksi dari Kepala Sekolah yang ingin menyampaikan sesuatu.

"Hari ini Vonya Vernanda. Beserta temannya kembali mengharumkan nama High School Lexus kita!. Vonya kembali menyumbangkan Piala kemenangannya dalam lomba Bola Volly Wanita dalam pertandingan O2SN Bola volly . Beri applause pada mereka!"  ujar kepala sekolah dari podium.

Semua mata memandang mereka yang sedang berdiri didepan dengan memegang piala kemenangan. Terkagum-kagum itu la suasana murid Lexus sekarang, tak lupa riuh tepuk tangan memberi Vonya dkk applause .

Sebenarnya tak heran melihat mereka murid famous yang selalu mengharumkan nama sekolah serta nama mereka yang semua murid sudah kenal, walaupun cuman kenal nama saja bukan temanan.

Audy berdiri paling belakang sekarang. Tak ada yang menemaninya berbaris paling belakang dikarenakan teman yang sudah dianggap Audy seperti sahabat pergi meninggalkannya. Elsa dan Mischa memilih berbaris paling depan.

Audy bisa melihat bahwa semua pasang mata sangat terkagum melihat seseorang yang sedang di puji kepala sekolah karna sudah mengharumkan nama sekolah. Audy juga bisa lihat bagaimana Elsa dan Mischa tersenyum girang sampai melompat riah.

Tapi yang membuat Audy semakin bingung Simon dan temannya yang terkenal ketus dan dingin, saat ini tersenyum lebar bertepuk tangan riuh, se-sekali mereka bersiul pada yang diketahui Audy adalah gadis dari ketua pemenang bola Volly itu.

Setelah selesai semua barisan kembali dibubarkan pas sekali saat tanda bunyi istirahat. Murid kembali menyerbu kantin, tapi tidak dengan Audy. Audy masih dalam posisinya berbaris menatap temannya yang asik berfoto dengan gadis itu. Saat dirasa sudah tidak di perdulikan Audy pergi meninggalkan mereka dengan langkah sedih.


***


"Von lo keren tau gak! Kita rindu!" ujar Mischa mengebu-gebu.

"Aaaahh.... Sini peyuk-peyuk " balas Vonya atau biasa disebut Vony dengan semangat-45.

Lalu mereka bertiga berpelukan layaknya teletubbies.

"Ekheemmm... Gue gak dipeluk nih? Yakin?" ujar suara berat seseorang menghampiri mereka yang masih dalam posisi teletubbies.

"Simon...." Vony langsung memeluk Simon erat.

"Selamat Von Von" ujar Simon mengacak rambut Vony. Lalu melepaskan pelukannya. Sangat manis membuat murid yang masih berkeliaran disekitar mereka menatap iri.

"Makasih" ujar Vony. Lalu matanya tertuju pada seseorang di samping Simon. Vony menatap Calvin yang menatapnya juga namun Vonya langsung mengalihkan matanya.

"Weh...Weh.... Selamat rekan bola Volly" ujar Jourell. Jourell memang satu ekskul bidang olahraga yang sama dengan Vony.

"Thanks!" ujar Vony senyum.

"Eh..btw, Mischa teman lo satu lagi mana?" tanya Davi tiba-tiba melihat ada yang kurang.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang