"Hushhh...... Akhirnyaa bel istirahat juga, puyeng ni otak habis belajar sama buk posma gregett cara ngajarnya" ucap Mischa khas suara cemprengnya sambil menghembuskan nafas nya gusar.
"Iihhh lo bisa si schaa gak pkek teriak gitu, ini telinga belum budeg kok" sahut Elsaa kesal dengan suara Mischa
"Hehehehe.... Jahat bnget lo saa sama sahabat sendiri" ucap Mischa menunjukkan senyum manisnya tanpa muka bersalah. " yaudah kuy ngantin, perut dicacing schaa sudah demo ni" ucap Mischa lagi.
Mischa selalu membuat panggilan nya scha dengan menambahkan *s* pada sahutan belakangnya menjadi scha bukan cha, karna Mischa menyukai panggilan itu. Jika ada yg memanggil namanya dengan sebutan chaa tambah menambahi *s* maka dia pastikan akan adu mulut dengan orang tersebut.
"Yaudah yuk, gue juga uda lapar ni, oh iya yuk audy sekalian lo lihat keadaan ni sekolah, ya gak schaa?" sahut Elsa
"Yupp betul sekali, biar gue tunjukkin hal yang harus lo ketahui yg sangat penting di sekolah Lexus ini" ujarr Mischa sok misterius.
"Akhh ada ya yg harus diketahui yg penting di sekolah ini" ucap Audy yg dari tadi senyum melihat tingkah Elsa dan Mischa tapi tiba-tiba seketika gugup mendengar Mischa dengan ucapan misterius nya
Elsa yg melihat perubahan dari Audy pun langsung menginjak kaki Mischa kuat.
"Awhhh.... Aduhh elsaa ini kaki bukan tungkul saa.... "Jerit Mischa yg merasakan kaki nya teinjank Elsaa.
"Biarinn lo sihh ngomong sok misterius taukk" ucap Elsa kesal sambil melipat kedua tangan nya kedepan
"Tenang aja audy gausah gugup gitu, mischa emang gitu tuh orangnya suka bnget menakuti" ucap Elsa lagi pada Audy yg mulai bingung melihat mereka.
"Hehhehe.... Iyaudahh yuk la kantin, ntarr dikantin aja kita jelasin, ya gak saa? ucap Mischa lalu bertanya pada Elsa.
"Iya, yuk..." ajak Elsa.
"Hmmm yukk gue juga mulai lapar ni lihat kalian dari tadi, hehehehe...." cengir Sudy polos.
Lalu mereka bertiga pun keluar kelas menuju kantin setelah mengakhiri percakapan mereka dikelas.
🍃🍃🍃
"Oke,,,, pesanan kita sudah datangg guyss...." ucap Elsa pada temannya yg datang membawa pesanan mereka.
"Selamat makan" sahut Mischa cempreng
Tiba-tiba dari arah pintu masuk kantin masuklah keempat cowok dengan ala badboy nya memasuki kantin, yang membuat suasana kantin yg senyap menikmati makanannya menjadi ribut akibat kicauan dan teriakan kaum hawa yg terpesona melihat kedatangan mereka yg cool boy.
"Astagaa kapan gue bisa jadi salah satu pacar merekaa"
"Aduhh, aku gak kuaaddd"
"uwuw bngett gak nahan "
Begitula teriakan histeris mereka yg terdengar
"Pesan apa ni woi" ucap Davi cengir
"Kayak biasa aja, samainn semua" sahut Calvin .
Saat Davi ingin beranjak dari tempat duduknya seorang gadis yg tak asing bagi mereka menghampiri mereka ke meja nya yg membuat davi berhenti sejenak.
"Hhaii... Simon.. Gue boleh gak duduk disini?" Ucap tya semangat. Iya Tya Sendani cewek baru dikelas Simon.
"Mau duduk disini?" Tanyak Simon dingin
"iya...boleh gak?" Tanya Tya senang
"boleh....tapi lo harus pesanin kita makan sana... Mau gak?" Ucap Simon tersenyum devil.
"Mau... Mau..pesan apa" ucap Tya semangat
Lalu simon pun mengucapkan pesanan mereka tadi dan menyuruh davi duduk manis, mereka pun tertawa melihat kebodohan gadis itu saat tya pergi memesan makanan mereka. "dasar cewek bodoh" ucap Simon tersenyum miring.
"Ohh iya... Gue lupa... Lo tau gak simon murid baru adek kelas yg pernah lo bentak?" Tanya Jourell membuka topik.
"kenapa?" Tanya Simon cuek"
"katanya dia udah pindah sekolah hari itu juga, mungkin malu lo gituin" ucap Jourell dramatis.
"Bagus donkk... Bila perlu yg kayak gitu pindah aja semua. Jijik gue" sahut Simon tak perduli sambil memainkan gadgetnya.
Tak menunggu berapa lama lagi Tya pun datang dengan membawa pesanan mereka layaknya penjualan.
"Ni pesanan kalian... Sekarang gue boleh duduk gabung kalian kan?" Tanya Tya pada mereka
"Lo bisa duduk siap kita makan.." ucap Simon santai
"Lah gakbisa gitu dong Simon, lo kan uda janji?" Ucap Tya bingung melihat mereka yg dengan santai nya makan tanpa melihat Tya
"Lo gak budeg kan" ujar Simon lalu berdiri sedangkan Tya uda merasa malu
"Bisa gak lo nungguin kita makan... Kalau gak bisa cari tempat duduk lain" usir Simon lagi kemudian duduk kembali dengan kasar hingga menimbulkan deritan kursi.
Tya pun lari dari tempat dia berdiri keluar kantin.Sedangkan teman Simon hanya menatap kepergian gadis itu. Lalu suasana kantin yg tadi senyap melihat mereka kembali seperti biasa ribut dalam kesibukannya
"Mischa, Elsa, itu kenapa ya?" tunjuk Audy kearah meja Simon ketakutan teringat hal yg sama dalam posisi yg sama dibully di sekolah lamanya.
"Okee... Gue akan jelasin, biar lo pada jauh-jauh dari beberapa model di Lexus" ucap Mischa yg diangguki Audy sedangkan Elsa mendengar yg akan diucapkan Mischa pada Audy.
"Lo jauh-jauh tu dari mereka berempat, cowok modelan kayak mereka itu harus lo jauhin okee kalau mau hidup lo tenang disini" ucap Mischa lalu menunjukkan kearah meja Simon dkk.
Audy pun mengikuti arah yg ditunjukkan Mischa. "emangnya mereka kenapa?" Tanya Audy yg belum paham.
"Astaga lo kan anak baru dilexus lo gak kenal Simon" ucap Mischa greget melihat Audy. Karena setau mereka murid baru hanya untuk melihat seorang Simon.
"Aduhh..... dari tadi tu banyak yg bilang tentang Simon ke gue tau gak mischa, dari kepala sekolah sampai anak cowok yg mengantar gue ke ruang kepsek ketemu dikoridor sekolah. Mereka juga nanyak gitu, gue gak tau simon siapa sih gue gak tau,Srriusss. Simon cowok apa cewek sih...!!!" Tanpa sadar Audy berucap kuat sampai seisi kantin menoleh ke Audy .
"Uhuukkk...." tiba-tiba Elsa tersedak makanan sendiri mendengar suara Audy tak kalah cempreng dari Mischa.
"Audy suara lo, ya ampun.." ucap Elsa histeriss. Sedangkan Mischa mematung menganga tak percaya mendengar audy yg menurutnya mengalahi suaranya sendiri. Audy sendiri pun terkejut mendengar suaranya yg keluar begitu saja.
Simon, Calvin, Jourell, Davian pun lansung menoleh kearah sumber suara mendengar nama Simon . Lalu Simon tiba-tiba berdiri mendekati meja Elsa, Mischa dan Audy di ikuti teman Simon.
"Mampuss guee" ucap Mischa pelan sambil menepuk jidatnya pelan karna melihat Simon dan Gengnya sudah mendekat ke meja mereka sambil melirik Elsa untuk meminta bantuan untuk Mischa sendiri dan Audy. Sedangkan Audy sudah mulai ketakutan melihat mereka sambil mengingat kata Mischa kepadanya beberapa saat lalu tentang cowok modelan kayak mereka berempat
"Hahhahaah..... Ni cewek yg gue bilang, ternyata pertanyaan lo masih sama ya. Simon cewek apa cowok? Hahahah.... Ada-ada aja lo, untung cantik.." Ucap Davian berbunga-bunga melihat cewek yg pernah dia temui dikoridor sekolah.
Simon yg mendengar gelak tawa Davi, mengingat apa yg di bilang oleh Davi beberapa menit lalu memang benar, bahwa ada murid baru yg tidak mengenali Simon
"Lo mau tau Simon itu cewek apa cowok?" tanya Simon sendiri pada Audy yg tunduk ketakutan
***
Heyooo...maaf aku nya kelamaan.update. jangan lupa follow,vote,coment ya readerrss soalnya bikin cerita itu juga butuh suport dari kalian. So... Biar aku makin rajin update kalian harus dukung aku terus ya caranya seperti diatas☝😊. Mau tau kelanjutannya gimna, dtunggu ya. Byebyee
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous (END)
Teen Fiction(SEBAGIAN PART DIPRIVAT! FOLLOW KALAU MAU LENGKAP) High School Lexus sekolah Elite paling terkenal dengan diisi oleh siswa dan siswi dengan kalangan atas. Siapa sangka kebanyakan siswi berebut untuk bersekolah disitu hanya untuk menaklukan hati seor...