27. Blokir

1.8K 53 10
                                    

Happy reading....

***

Audy mondar-mandir didalam kamarnya, apakah Simon sungguh menjemputnya atau hanya berbohong lagi padanya. Audy lalu membaringkan badan kekasur miliknya.

"Kali ini gue gak mau ditipuin lagi," gumamnya.

Ting....

Audy langsung membuka ponselnya setelah mendengar notif yang berasal dari ponsel di nakas.

Simon Rvndo Darren
Gue dah nyampe nih! Lima menit lagi gak keluar. Nih pagar gua dobrak!

Pesan dari Simon berhasil membuatnya nervous. Bagaimana tidak? Pesannya malahan buat sakit jantung bagi Audy mengingat Simon yang tidak pernah main-main dengan kata-katanya sendiri.

Segera Audy bersiap untuk menganti bajunya. Audy menggunakan baju yang sangat simpel. Menggunakan liptint dibibirnya agar terlihat cerah. Lalu segera turun tak mau Simon beneran melakukan apa yang dikatakannya.

Audy kemudian keluar membuka pagar rumahnya sendiri. Audy mengkerutkan dahi saat berada diluar pagar, melihat kekanan dan kekiri tapi tidak ada siapa-siapa.

"Bukannya tadi katanya udah nyampe ya?" gumam Audy pelan.

Audy kemudian berjalan menuju bangku halte yang ada tak jauh dari rumahnya. Terduduk disana sambil mengecek kembali handphone nya. Tak ada notifikasi, bahkan Simon offline.

Audy berpikir sebentar, "tanya dimana gak ya?" gumamnya.

Lalu Audy mulai mengetik sesuati dipapan chatnya kepada Simon.

AudyDF Chessa
Dimana? Gue dihalte depannya nih...

Setelah terkirim, Audy mematikan ponselnya, menunggu sendirian. Kemudian untuk menghilangkan bosannya, Audy memasang headset ketelinganya mendengar lagu dari One Direction~You & I.

Sesekali dia mengecek ponselnya, tapi tak kunjung ada balasan dari seberang sana. Rasa bosan mulai menghampiri Audy. Rasa kantuk pun mulai menyerang, bagaimana tidak? Sudah hampir satu jam Audy menunggu sendirian di halte. Tapi, tidak ada juga kepastian dari notif seorang Simon.

Rintik hujan perlahan turun, sungguh hari yang mengesalkan buat Audy. Audy mengecek kembali ponselnya dan hal tersebut membuat hati Audy bak disambar petir bersamaan dengan turunnya hujan. Setelah berapa lama Audy menunggu tapi Simon hanya men-read pesannya.

Ada rasa sesak dibenaknya, Audy kemudian kembali kerumahnya tanpa mempedulikan hujan. Hingga dia basah kuyup.

"Dasar bodoh..." kutuk Audy pada dirinya sendiri. Kepalanya tertunduk meratapi nasib malangnya malam ini. Hujan hari ini seperti lambang tangisannya yang tak dapat dibendung.

"Mana mungkin cowo famous kayak dia mau jalan sama cewe kayak gue.." ujarnya menahan sesak di dadanya akibat di bohongi lagi oleh Simon.

Audy berjalan sambil menuduk diiringi suara hujan yang jatuh. Hingga sebuah payung mendarat diatas kepalanya, Audy terkejut lalu menatap kedepan.

"K-kak Handy" ujarnya lalu memeluk Handy. Ya, yang memayungi Audy adalah kakaknya.

Handy lalu memeluk adiknya, Handy merasakan isak tangis Audy. Handy mengepalkan tangannya kuat, siapa yang telah membuat adiknya itu menangis seperti ini? Pikirnya.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang