Aku gakmau ngecewain pembaca. Jadi, aku up nih yeay...^^
Happy reading.....
***
"jangan percaya sama cover seseorang! Kadang cover sama dalam atau isi itu beda jauh!"
***
Tin...tinn...tinnn...Cahaya sebuah motor berwarna biru besar dengan bercorakan sticker api berklakson dan berhenti tepat didekat Audy berdiri, membuat Audy berhenti melangkah dan langsung menutup matanya karna silau.
"Sendiri aja neng... Yok abang antar" cengirnya, mendengar suara tersebut Audy langsung membuka matanya melihat si empunya suara.
"Elo?!" ujar Audy mengernyit bingung.
"Hehehe.... Yok gue anterin pulang"
"Hmm... Gausah Jourell gue naik angkot aja" tolak Audy.
"Ayo la Dy, gue harus anterin lo pulang kalau gak, bisa bonyok muka gue" ujar Jourell panik ditambah dia keceplosan.
"Bonyok kenapa?" tanya Audy heran.
"Hem-mm itu anu, ma-maksudnya" Jourell berusaha mencari ide untuk mengalihkan percakapannya tadi. "Maksudnya ntar ada preman lewat sini Dy, kalau lo sendiri ntar lo di culik terus gue bela, kan bisa bonyok muka gue diramein sama tuh preman, i-iya gitu maksudnya"
Audy pun merasa takut sekarang, dia melirik ke kiri dan ke kanan merinding.
"Gimana masih mau disini? Kalau gak gue tinggal nih?!" ancam Jourell.
"I-iya deh," lalu Jourell menyerahkan helm ke Audy dan langsung naik ke motor Jourell pasrah. Jourell akhirnya bisa bernafas lega karna cerita karangannya sendiri yang di percayai Audy. Setelah itu Jourell menancap kan gas nya membela jalan raya.
Selama diperjalanan Jourell sangat ribut mencairkan suasana, berbincang dari A-Z tiada henti membuat Audy kelelahan untuk menjawab topik Jourell.
"Lo beda ya sama Simon?!" ujar Audy.
"Ya beda lah, gantengan gue!" ujar Jourell songong.
"Pede lo!" ujar Audy tertawa. "Maksud gue, lo bawel, tapi nyenangin, kalau Simon dingin, datar banget!" ujar Audy pelan tapi masih dapat di dengar Jourell.
"Hahahahah... Tapi jangan salah, Simon itu aslinya baik kok, kalau lo kenal dia dekat" ujar Jourell membuat Audy mengerutkan dahi bingung.
"jangan percaya sama cover seseorang! Kadang cover sama dalam atau isi itu beda jauh!" ujar Jourell membuat Audy sekali lagi tertegun mendengarnya.
"O-iya rumah lo, arah mana lagi?" tanya Jourell, lalu Audy pun menunjuk arah jalan rumahnya lagi hingga sampai kedepan gerbang.
"Makasih ya Rell, maaf repotin"
"Siipp,,, gapapa Dy, santai"
"Gak mau singgah dulu Rell?"
"O-oh gausah, gue luan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous (END)
Genç Kurgu(SEBAGIAN PART DIPRIVAT! FOLLOW KALAU MAU LENGKAP) High School Lexus sekolah Elite paling terkenal dengan diisi oleh siswa dan siswi dengan kalangan atas. Siapa sangka kebanyakan siswi berebut untuk bersekolah disitu hanya untuk menaklukan hati seor...