"Lo mau tau Simon itu cewek apa cowok?" tanya Simon sendiri pada Audy yg tunduk ketakutanMischa yg melihat kedatangan Simon dan gengnya pun terkejut mendengar Simon menanyakan pertanyaan itu pada audy yg sudah menunduk ketakutan. Keadaan kantin saat ini hening melihat mereka ibarat melihat sebuah film horror yg menunggu hantu nya keluar dari persembunyian
"Elsaa bantuin plisss" mohon Mischa mendekati Elsa sambil berbisik. Elsa yg melihat keadaan kantin yg mendadak hening meratapi mereka pun berpikir keras untuk keluar dari sana.
"Khmmm...khmmm.. Permisi...makanan kita kan sudah habis ni gimna kalau kita masuk kelas aja yuk audy mischa, ohh iyaa gue lupa hari ini kita kan pelajaran olahraga tuh, ayo ganti baju olahraga ntar kita kenak sembur pak riki kalau belum ganti pakaian" Ucap Elsa setengah suara untuk memecahkan dan menarik perhatian suasana hening kantin.
"Yaelahh Elsa gausah khawatir deh sayang, gak bakal lo diapain pak Riki selagi ada gue, santai aja selama masih ada sayang Jourell" ucap Jourell mengedipkan mata pada Elsa.
"Dihhh... Dasar aneh.. Tuh otak lu jaga dulu. Panggil sayang segala ilfeel gue" ketus Elsa pada jourell. Sedangkan Jourell malah tertawa melihat tingkah Elsa yg selalu menolaknya.
"Yaudah ayo Audy, Mischa, MISIII... " Ucap Elsa sambil menekan kata misi pada geng Simon lalu menarik kedua temannya itu.
"Jangan cuek-cuek Elsa, ntar aku makin cinta lo" ucap Jourell berteriak melihat kepergian Elsa lalu tertawa.
"Yaelah orang Elsa nya gak mau sama lo, fakboy sih lo" ucap Davian pada Jourell yg masih melihat kepergian Elsa. Sedangkan Simon diam mematung ditempatnya dengan gaya nya yg tetap cool.
"Betul kan gue bilang? Masih ada cewek yg gak kenal sama lo Simon, lo sih gak percayaan amat sama gue" ucap Davi memanasi Simon yg masih diam.
"Kalau gak Elsa yg narik mereka, gak bakal gue lepas tuh cewek, bakal gue bully juga tuh cewek kalau gak dibawa sama Elsa" ucap Simon dingin
"Emang kenapa sama Elsa?" tanya Davi bingung
"Yaelah mumet banget, Elsa kan cewek yg didekati teman lo Jourell yg ada malah berantem lagi tuh mereka dua jadi perang dunia ketiga, lagian Elsa kan termasuk siswi kebanggaan Lexus yg ada kalau dia ngadu bisa di hukum kita sama pak Darno" ucap
Calvin menjawab pertanyaan Davi. "oh iya juga sih..."ucap Davi"Yaelah man gausah bawak-bawak elsa dong, gak mungkin kali kita berantem gara-gara cewek, bukan tipe gue berantem garagara cewek, lagian ni ya bnyak kali cewek" ucap Jourell
"Yoi mann, gak heran lo kan fakboy.tapi gue gak mungkinlah bully murid lama apalagi murid kesayangan guru tuh Elsa, itu yg gue pikirkan, gue kan mau bully murid baru. Yaudahlah yok rooftop muak gue" ucap Simon lalu melenggang pergi keluar kantin dan diikuti temannya.
☀☀☀☀
"Husshh..... Hampir aja ya Tuhan, makasih Elsa emang lo itu yg terbaik, gue minta tolong sama lo karna gue tau iQ lo itu tinggi amat gak cuman pelajaran doank tapi yg lainnya. Heheheh...." ucap Mischa panjang lebar.
"Udah akh gausah berlebihan" sahut Elsa sambil membuka loker mengambil baju olahraganya.
Elsa Fherissa memang salah satu siswi kebanggaan di lexus karena selalu memenangkan berbagai piala olimpiade dalam pelajaran MIPA dan Matematika.
"Maaf ya elsaa gara-gara gue lo yg jadi__" belum sempat Audy melanjut tapi dipotong oleh Elsa.
"Uda dy gausah merasa bersalah gitu, udah berlalu juga" ucap Elsa tersenyum tulus pada Audy. "yaudah ganti baju aja yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous (END)
Teen Fiction(SEBAGIAN PART DIPRIVAT! FOLLOW KALAU MAU LENGKAP) High School Lexus sekolah Elite paling terkenal dengan diisi oleh siswa dan siswi dengan kalangan atas. Siapa sangka kebanyakan siswi berebut untuk bersekolah disitu hanya untuk menaklukan hati seor...