39. MISI

1.5K 36 3
                                    

Happy Reading....

"Bisakah bayangmu hadir walau konsentrasi ku sedang kacau?!"



◀◀⚫▶▶

Dikantin sangat ramai karna diisi dengan siswa-siswi yang sedang berkerumunan hendak membeli makanan mengisi ke perut mereka yang sedang lapar.

Lain dengan Audy, dia merasa canggung sekarang. Rasanya makanan di depannya sekarang yang begitu menggoda sangat sulit untuk dia masukkan kemulutnya.

Kenapa tidak? Audy sekarang sedang ditatap horror dengan ketiga sahabatnya. Tatapan intimidasi.

Audy meneguk salivanya dengan susah payah, "A-apa?" tanyanya.

"Lo gak mau cerita apa gitu?" tanya Mischa memicingkan matanya.

"Ce-cerita apa?" tanya Audy ambigu.

"Kok lo bisa kenal Jerry?" tanya Vony penasaran.

Audy menghela nafas kembali mengingat bayangan saat mereka bertemu, "I-itu, Audy jumpa Jerry dijalan, muka dia babak belur gitu. Terus ya Audy bantu," sahut Audy.

Sebenarnya Audy juga ingin menjelaskan kalau dirinya diculik oleh Jerry sama Tomi. Tapi, dia urungkan, mengingat Tomi teman sekelasnya. Audy tak mau dia diamuk masa Vony dan lainnya.

Vony, Elsa dan juga Mischa hanya mengangguk paham. "Ya udah lanjut makan skuy!" ujar Mischa. Setelahnya, senyap. Hanya ada dentingan sendok dan garpu mereka serta suara bising dari seisi penjuru kantin.

◀◀⚫▶▶

"Pssttt.. Dav.. Davi, sini bentar," bisik Jourell memanggil Davi pelan.

Davi mengernyit lalu mendekat pada Jourell yang memanggilnya, "Paan?" tanyanya.

Jourell lalu mendekatkan bibirnya ke telinga milik Davi untuk mengucapkan sesuatu disana, "Gimana kalau kita buat si Bos, ngakui perasaannya kalau kelakuan dia itu kayak orang jatuh cinta!" bisik Jourell sambil melirik ke arah Simon yang bersender di kursinya.

"Gimana caranya?" tanya Davi juga pelan.

"Gue punya ide," jawabnya lalu membisikkan lagi sesuatu pada Davi. Davi yang mendengar lalu tersenyum dan mengangguk paham.

Jourell lalu menoleh kearah Simon "Ohok... Hem, Jadi maksud perkataan lo sama Audy, gimana tadi?" tanya Jourell sambil tertawa pada Simon yang sedang menutup mata dengan tubuh yang menyender ke kursi dikelasnya.

"Lo udah bosan hidup, hmm?" sahut Simon masih dengan posisi tetap.

Jourell hanya menampilkan wajah cengengesan saat Simon mengancamnya.

Davi hanya tersenyum jahil, "Kalau emang suka ya rebut aja. Kita dukung kok," sahut Davi ikut menjahili bos singa nya itu sesuai rencana yang mereka buat.

Simon membenarkan posisi-nya, lalu menatap tajam ke arah kedua sahabatnya itu. "Mau berapa lo cewek?" sombong Simon.

"Widihh..." sorak Davi dan Jourell.

"Iya, gue tau kok semua cewek bisa lo embat. Bisa nyangkut sama lo. Tapi, Audy itu kayak lebih menantang gitu. Handy aja nih ya, yang bentukan kulkas aja bisa luluh sama dia!" ujar Jourell sok dramatis.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang