(SEBAGIAN PART DIPRIVAT! FOLLOW KALAU MAU LENGKAP)
High School Lexus sekolah Elite paling terkenal dengan diisi oleh siswa dan siswi dengan kalangan atas. Siapa sangka kebanyakan siswi berebut untuk bersekolah disitu hanya untuk menaklukan hati seor...
Bel pulang sekolah adalah bunyi yg paling merdu untuk didengar anak sekolahan. Ya saat mendengarnya mulailah terdengar suara ricuh dari mulut mereka.
"Akhirnya gue bisa pulang juga. Udah mau pecah ni otak rasanya" keluh Mischa. Sedangkan Elsa dan Audy hanya geleng kepala melihat Mischa.
Mereka pun berjalan menelusuri koridor. Lalu Mischa sudah dijemput oleh supirnya. Elsa dan Audy pun berjalan kearah parkiran sekolah. Audy tidak melihat kakaknya Handy.
"Yah.. Kayaknya kak Handy belum keluar deh sa. Lo luan aja sa ntar bus lo kelewatan." ujar Audy tersenyum pada Elsa.
"Oh... Okee. Gue luan ya" lalu Elsa berjalan melewati parkiran yg sangat malas Elsa lewatin.
"Elsa tuh Rell..." Davi menepuk punggung jourell yg sedang merokok.
"Apaan samperin. Gak!" tolak Simon lalu kembali menghesap rokoknya.
Datanglah Handy menuju arah parkiran untuk mengambil motornya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ody...ngapain situ sini!" panggil Handy melihat Audy yg ada didekat gerbang berdiri terus. Yg dipanggil pun datang lalu tersenyum.
"Lama banget kak. Ody sudah nunggu lama" Audy memanyunkan bibirnya ngambek.
"Maaf ya sayang. Tadi gue rapat OSIS bentar" Handy mengacak rambut adiknya. Mereka sangat akrab.
"Pacaran jangan disini kali!!! Lo pikir kita ngontrak di dunia nih" sindiran pedas Simon berhasil meluncur membuat temanya menga-nga tak percaya. Biasanya Simon hanya bersikap bodo amat melihat adegan kayak gitu. Sedangkan Handy dan Audy melihat kearah suara
Handy yg peka jalan pikiran Simon pun tersenyum miring. "Makanya cari pacar sono. Gak bosen jomblo mulu lama-lama jadi Zombie lo, jalan sendiri mulu. Banyak tuh yg ngantri sama lo gue dengar. Oh... Atau lo gay?" Kekeh Handy melihat muka merah padam Simon yg siap meledak. Audy pun langsung menepuk pelan bahu Handy sambil mengelengkan kepala agar kakaknya berhenti meledek.
Gerakan yg sangat lincah dari Simon yg turun dari motornya secara refleks menarik Handy turun dari motornya dan menjauh dari Audy. Calvin. Jourell. Dan Davi.