13. Rencana!

2.8K 66 1
                                    

Happy reading...

***

Dengan sejuta keberanian sudah Audy kumpulkan hanya untuk menghampiri meja Simon. Audy sangat gugup, jantungnya berdegup kencang seperti lari maraton.
Se-sekali Audy melirik Elsa dan mischa yg masih setia melihatnya dari jauh.

"Hhuuuhh..." Audy menghembuskan nafas panjang.

Hampir saja Audy sampai kemeja Simon. Tapi langsung diurungkannya karena mendengar suara teriakan dari arah pintu masuk kantin

"Simon my honey my sweety!" tiba-tiba Noura datang dari arah pintu kantin lalu berteriak menghampiri Simon.

"Kamu udah makan belum?" ujar noura memegang tangan Simon.

"Gausah caper lo!" Simon langsung menepis tangan Noura.

"Ihhh.... Akukan niatnya baik" ujar Noura mengibasi rambutnya.

"Tuh kutu lo jatuh Noura" ujar Davi dengan muka masam.

"Apaan sih lo?" ketus Noura pada Davi.

"Udah tau Simon gak suka! Masih aja di deketin. Mau lo apasih?" sewot Jourell menyeruput es teh nya.

"Lo gak tau ya? Cinta itu tumbuh karna biasa!" balas Noura.

"Masalahnya Simon gak mau tuh dekat sama lo! Lihat muka lo aja dia kayak lihat ulat bulu. Gatal!!!" ujar Calvin pedas membuat Noura mati kutu.

"Lihat aja Simon bakal ngejar gue kalau gue ngejauhin dia!" balas Noura diluar nalar.

"Bangun masih siang! Ngimpi disiang bolong" ujar Simon memutar bola matanya malas. Membuat Noura berpindah dari meja Simon Dkk menuju meja lain.

***

"Lo kenapa tadi balik lagi?" Mischa geram melihat Audy yg malah lesuh ditempatnya.

"Gue takut sama Noura!" Rengek Audy. Ya setelah kedatangan Noura dikantin mendekati Simon. Audy langsung pergi dari kantin meninggalkan kedua temannya itu.

"Yaudah gimana pas olahraga nanti. Mereka juga jadwal pelajaran olahraga nya sama kita hari ini" Ujar Mischa berapi-api.

"Tau dari mana lo?" tanya Elsa mengerutkan dahinya.

"Guru yg ngajar mereka istrinya melahirkan. Jadi guru kelas kita deh yg gantiin sementara" cengir Mischa.

"Yaelahh malas bat gue" Lesuh Elsa.

"Bukannya Noura juga sekelas sama dia? Ya sama ajalah!" Ujar Audy.

"Tenang aja kita bantuin! Ya kan Sa?" ujar mischa pada Elsa yg masih bergelut dengan buku kimia nya.

"Serah lo deh scha" balas Elsa. Lalu Mischa dan Audy tersenyum puas mendengar balasan Elsa. Ya biasanya Elsa yg selalu menegur kalau tidak masuk akal.

"Yaudah ganti baju yuk?"Ajak mischa diangguki keduanya.

***

Dilapangan yang sangat luas sudah terdapat kelas IPS yaitu kelasnya Simon yg sudah berbaris menunggu kelas IPA agar pemanasan bersama. Dan tak lupa juga Yang memakai lapangan ada cheerleaders, Paskib dan anggota OSIS

" Oke karna berhubung kelas kalian minggu ini gabung jadi jumlahnya banyak. Bapak beri hari ini untuk olahraga bebas. Terserah kalian mau ngapain asal jangan kekantin. Paham!" teriak pak Riki selaku guru olahraga pengganti mereka.

"Paham pak!!" balas mereka tak kalah kuatnya.

Lalu mereka menbubarkan diri mencari olahraga favorit mereka. Dari bola basket, badminton, bola kaki, hingga siswinya yg menghibah karna melihat Simon Dkk. Cuci mata lihat cogan.

The Famous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang