Part 25: Three siblings

13.9K 649 23
                                    

Waktunya sahurrr. Lancar berpuasa buat kalian semuaa🥰

Happy Reading.....
.
.
.
.

Setelah membersihkan diri. Ella bersiap tidur menggunakan pakaian tidurnya. Ella lumayan lelah karena sudah lama tidak jalan-jalan.

Ella melirik jam di dindingnya, pukul setengah 9 malam. Ella sengaja tidur awal karena besok Ella harus ke kantor Angkasa untuk training. Dan Ella cukup bersemangat.

Ponselnya berbunyi. Menandakan ada panggilan masuk. Dan ternyata itu adalah dari Bella. Baiklah, setelah Ella tau kalau Ella mirip dengan Cassandra, Ella menjadi agak tak suka dengan Bella. Alias hilang respect.

Ella mematikan ponselnya agar Bella tak menghubunginya lagi. Tak peduli di cap sebagai anak yang tak tahu diri. Mulai sekarang Ella tak mau dekat dengan orang-orang yang telah membohonginya lagi. Tapi Ella tetap fokus dengan tujuannya.

Oh iya. Ella sedikit heran kenapa Sean belum pulang jam segini. Setelah Ella tak membalas pesannya sejak tadi. Sean juga belum mengabarinya setelah itu.

Ahhh.... lupakan saja. Bagus kalau Sean tidak di rumah. Setidaknya Ella bisa beristirahat sejenak tanpa gangguan.

Ella meletakan ponselnya di atas laci. Lalu matanya tak sengaja melihat ada sebuah kotak yang diberi pita dan hampir menyerupai kado. Perasaan Ella tidak mempunyai kotak seperti itu.

Apakah ini dari Sean? Tapi kenapa lelaki itu memberikan hadiah kepada Ella. Bukannya ulang tahunnya masih lama. Aneh sekali.

Ella duduk di ranjang lalu meraih kotak itu. Ella tanpa lama-lama langsung membukanya. Ella sedikit terpaku dengan isinya.

Itu adalah sebuah Pigura dengan Foto di dalamnya. Ella membalikan pigura itu. Ella terpaku ketika melihat foto siapa yang ada di pigura itu.

Mata Ella berkaca-kaca. Ingatan itu kembali lagi.

Ada sebuah surat di bawahnya. Ella mengambil surat itu sambil berusaha menahan air matannya.
Ella kemudian membacanya.

Ella. Maaf, aku bener-bener lupa buat kasih ini ke kamu. Aku baru ingat kemarin. Aku yakin kamu kaget sama isinya. Kamu pernah bilang kalau Anak kita mirip banget sama aku di dalam mimpi kamu. Aku nggak yakin apakah foto masa kecil aku mirip sama dia. Gimana menurut kamu? Kalau memang mirip. Itu berarti aku punya kesempatan untuk melihat dia meskipun tidak secara langsung. Maaf karena aku nggak berani kasih ini langsung. Jangan sedih. Aku sayang kamu...

Sean

Ella tersenyum masam. Gadis itu menatap foto masa kecil Sean. Benar, Muka mereka sangatlah mirip. Bahkan seperti kembar. Ella begitu merindukan anak itu.

Ia hampir melupakan anak itu. Ella bahkan lupa kalau Ella pernah mempunyai bayi. Astaga, tolong Maafkan Ella. Bahkan Ella sudah lama tak mengunjungi makam putranya.

Aku kangen sama kamu sayang.... maafin aku, ucap Ella dalam hati.

Ella memasukan kotak itu ke dalam lacinya. Ella menaruh pigura foto itu di bawah bantalnya. Luna tak boleh melihatnya atau dia akan curiga.

Cklek....

Ella mendongak ketika menyadari ada yang masuk ke dalam kamarnya. Ella mengusap air matanya dengan cepat.

"Kak Luna? Ada Apa Kak Luna ke sini malam-malam? Aku baru mau tidur" ucap Ella mencoba memasang ekspresi biasa.

Luna menutup pintu. Wanita itu berbalik lalu menatap adiknya dengan senyuman sendu nya. Membuat Ella semakin tak tega.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang