E-N-D

14.8K 574 36
                                    

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.

Sean menatap bunga di tangannya itu dengan senyuman yang begitu lebar, jam menunjukan pukul 8 pagi, Istrinya sudah di bawa di ruangan VIP, tapi Sean sengaja belum menemui Ella karena ia sibuk mencari bunga untuk Istrinya itu, Memang terkesan Alay, tapi itu sebagai bentuk rasa terimakasihnya kepada perempuan yang begitu ia cintai karena telah berjuang melahirkan bayi mereka.

Adik-adiknya kini sudah pulang, Ibunya pun demikian. Di dalam ada Arga yang sedang menemani Ella berbincang, itupun karena Sean yang menyuruhnya, takut kalau tiba-tiba Ella membutuhkan sesuatu.

Ia pun tanpa pikir panjang lagi langsung masuk ke ruangan itu, ia tersenyum lebar ketika melihat Ella yang kini sedang asyik berbincang dengan Arga.

"Kak.." panggil Ella dengan suara ceria.

"Hai" sapa Sean dengan sedikit canggung. Entahlah, suasananya begitu berbeda ketika Ella sebelum melahirkan dan setelah melahirkan.

"Ella. Kalau begitu Kakak pamit ya, Kakak harus ke rumah sakit cek keadaan Luna" ucap Arga.

"Iya Kak. Kakak hati-hati ya. Nanti kalau Kak Luna udah sadar jangan lupa kabarin aku ya Kak" jawab Ella.

Arga mengacak rambut Ella. "Iya. Jangan khawatir"

"Sean, gue pamit ya. Jaga Ella baik-baik" Ucap Arga menepuk bahu Sean.

"Iya. Tenang aja. Gue bakal jaga Ella. Thanks udah mau temenin Ella buat sementara" Ucap Sean.

Arga mengangguk, ia lalu pergi meninggalkan pasangan suami istri itu. Sean menutup pintu itu kembali, ia lalu berbalik dan mendapati istrinya yang sedang berusaha duduk.

Sean sontak langsung mendekat. "Eh, emang udah boleh duduk ya?"

"Aku nggak nyaman tiduran, pengen duduk. Rasanya ada yang ganjel" ringis Ella.

"Itu karena kamu baru aja operasi, Jangan kebanyakan gerak. Aku ngeri liat kamu gerak terus" Ucap Sean bergidik.

Ella tak membantah, kemudian tatapannya jatuh pada bunga di tangan Sean. "Bunganya cantik banget. Buat aku ya?" Ucap Ella antusias.

Entahlah, Ella merasa begitu sangat lega setelah bayinya lahir, ia tak perlu memikirkan anak di dalam perutnya lagi karena bayinya sudah keluar, Ella merindukan memakai pakaian seksinya tanpa khawatir perutnya terlihat buncit.

"Iya dong, ini bunga sengaja aku beli buat istri aku yang cantik. Kamu hebat banget sayang, kamu berhasil menahan sakit dan melahirkan bayi kita dengan selamat. Aku akan berhutang budi selamanya sama kamu" Ucap Sean tulus.

Ella tertawa kecil. "Kan aku udah bilang semuanya akan baik-baik aja, Aku nggak mungkin mati begitu aja ninggalin kamu"

"Tadi kata Dokter kamu hampir koma, kamu tau seberapa gilanya aku tadi? Buat apa aku hidup kalau misalkan kamu pergi, meskipun anak aku selamat pun nggak ada artinya kalau kamu nggak ada" Ucap Sean merenung, ia meremas jari jemari Ella mengingat ketakutannya tadi.

"Yang namanya melahirkan itu nggak ada yang mudah, taruhannya adalah Nyawa, dan aku akan tetap melakukan kewajiban aku sebagai Seorang ibu, Aku enjoy kok, Semuanya telah tergantikan sama kelahiran anak kita. Seberapa sakitpun akan aku terima demi melahirkan anak kamu"

Lagi-lagi Sean berhasil di buat menangis, Padahal rasanya baru kemarin ia bertemu dengan Seorang anak SMA yang polos dan lugu. Namun, anak SMA itu sekarang sudah berubah menjadi sosok wanita yang hebat, yang sudah berani mempertaruhkan nyawanya sendiri agar bayinya bisa melihat dunia.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang