Part 51: Maya?

7.4K 472 39
                                    

Happy Reading....
.
.
.
.

"Jadi. Kak Luna udah koma selama lebih dari seminggu?" Ucap Ella dengan nada bergetar.

Safira mendongak,

"Kalau begitu, bagaimana keadaan anaknya? Dia selamat?"

Angkasa menyentuh bahu Ella, tetapi Sean langsung menepis tangan Angkasa, ia dengan garang menatap Angkasa penuh benci.

"Jangan sentuh istri gue" Sean menekan kata 'istri'. Agar Angkasa tak seenaknya menyentuh Ella.

"Ella. Kita sengaja nggak kasih tau kamu soal kondisi Luna. Karena kamu pasti sedih, apalagi kamu baru saja menikah. Kita terpaksa, kita nggak mau membuat kamu khawatir" jelas Safira.

"Maksudnya?"

"Luna melahirkan tepat pada saat pernikahan kamu.  Luna dinyatakan koma setelah melahirkan secara caesar. Dokter bilang jantung Luna rusak karena Luna pernah mendapatkan donor jantung saat masih bayi. Kita juga kaget pas dokter bilang" ucap Angkasa.

Ella meremas tangannya sendiri. Tega nya mereka menyembunyikan ini semua pada Ella. Pada saat pernikahannya? Kakaknya sedang sekarat, tapi Ella justru tertawa bahagia di pernikahannya?

"Lalu, dimana Kak Luna sekarang? Bagaimana keadaannya?" Tanya Ella sambil menahan tangis.

"Luna sudah sadar. Tapi dia perlu donor jantung untuk kedua kalinya. Tadi ada pasien kecelakaan, tapi ternyata nggak cocok. Dan sekarang, kita harus menunggu pasien lain untuk mendonorkan jantungnya. Kita nggak bisa apa-apa selain menunggu kabar dari dokter" ujar Angkasa.

Ella menutup mulutnya. Ia tak menyangka kondisi Luna separah ini. Ia tak akan menyalahkan Angkasa ataupun lainnya yang menyembunyikan keadaan Luna.

"Boleh aku ketemu dia? Aku pengen ketemu sama Kak Luna" pinta Ella.

"Dia lagi di ruang ICU. Kemungkinan besok baru bisa di jenguk" ucap Angkasa.

Tubuh Ella melemas. Ia duduk di kursi sambil menyentuh dadanya yang tiba-tiba sangat sesak. Sean dengan sigap langsung mendekap tubuh Ella.

Mereka saat ini sedang di luar ruang ICU. Safira yang mau tak mau harus memberitahu Ella tentang kondisi Luna yang semakin parah, Jika dalam 48 jam Luna masih belum mendapatkan donor jantung, Luna terpaksa harus dirujuk di rumah sakit yang ada di Singapura, Karena peralatan di sana lebih memadai, dan tentunya disana ada pasien yang akan mendonorkan jantungnya untuk Luna.

"Kalau anaknya? Dia ada dimana" tanya Ella.

"Ada di ruangan bayi, Arga juga ada disana buat jagain bayinya Luna" jawab Safira.

"Sayang, aku mau ketemu sama bayinya Kak Luna" ucap Ella pada Sean.

"Ayo, aku temenin" jawab Sean.

Sean menyentuh kedua bahu Ella dan membantu Ella untuk berdiri, tapi baru beberapa detik, tubuh Ella ambruk kembali, semua orang langsung panik.

"Ella, kamu kenapa?" Tanya Angkasa dengan wajah yang sangat panik.

"Kaki aku sakit, aku nggak sanggup buat jalan lagi" ringis Ella. Kakinya yang tadi digunakan untuk berlari. Kini sakitnya bertambah 2X lipat.

"Gue ambilin kursi roda ya. Lo tunggu di sini bentar" ucap Angkasa dengan sigap.

Angkasa langsung berlari mencari kursi roda untuk Ella. Sedangkan Sean menatap Angkasa tak suka, Tindakan Angkasa yang dinilai berlebihan. Ella adalah istri Sean, tapi Angkasa malah lebih menunjukan kepeduliannya ketimbang Sean. Dan Sean tak suka.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang