Part 27: Sakit

14.3K 667 41
                                    

Happy Reading....
.
.
.
.

Sean membuka pintu kamar Ella. Sekarang jam menunjukan pukul 11 malam. Sean ingin tidur dan memeluk Ella. Tapi ternyata gadis itu sudah tidur meringkuk membelakangi pintu.

Sean pun masuk secara pelan-pelan. Sean juga menutup pintu dengan perlahan agar tak membangunkan Ella.

Setelah Sean tadi kembali mengingat soal adiknya. Sean membutuhkan Ella di sampingnya. Gadis yang begitu mirip dengan adiknya, itu sedikit mengobati luka Sean.

Sean tanpa lama-lama langsung naik ke atas ranjang lalu membaringkan tubuhnya dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh Ella.

Tangan Sean melingkar di pinggang Ella. Sean bisa mendengar kalau Ella melenguh pelan. Ella benar-benar sudah tidur ternyata.

Kalau kalian bertanya apakah Luna tidak curiga kalau Sean saat ini berada di kamar Ella? Mungkin Sean akan menjawab tidak.

Pasalnya mereka baru saja bertengkar. Bertengkar karena Luna terus menerus memojokan Sean soal perselingkuhan yang Sean lakukan.

Luna terus bertanya siapa wanita simpanan Sean dan terus bersikap menyebalkan. Padahal Luna sendiri berselingkuh di belakangnya. Tidak, atau lebih tepatnya menjalin hubungan dengan mantan pacarnya di belakang Sean?

Tapi Sean beruntung karena Luna tidak meminta cerai kepadanya dan memilih untuk tetap bertahan. Sean tak akan pernah menceraikan Luna sampai ia berhasil membalaskan dendamnya. Ya, Dendam yang akan membuat Luna dan Arga mau bertekuk lutut kepadanya.

Saat ini Sean sedang berusaha mencari celah untuk mencari cara bagaimana Sean harus balas dendam.

Dulu, rencana Sean adalah menyiksa adik Luna hingga Luna kehilangan orang yang di sayanginya. Tapi kini Sean justru jatuh cinta kepada Ella karena semakin hari Ella semakin mirip dengan mendiang adiknya.

Untuk sekarang. Sean belum menemukan cara terbaik untuk membalas kejahatan Luna.

"Kak Sean?"

Sean tersadar begitu mendengar suara Ella yang memanggilnya.

"Hei... kamu kebangun ya? Maaf ya kalau kamu ke ganggu" Ucap Sean.

"Kak Sean ngapain malam-malam di sini? Gimana kalau adiknya Kakak tau?" Ucap Ella dengan suara serak.

"Mereka semua udah tidur. It's okey" ucap Sean.

"Aku ngantuk. Aku mau tidur" Ucap Ella.

"Iya. Kakak cuma pengen peluk kamu. Tidur aja"jawab Sean.

Akhirnya Ella pun memejamkan matanya kembali. Sean menempelkan wajahnya di ceruk leher Ella. Kepala Sean begitu pening. Sean sebenarnya ingin tidur tapi rasanya belum mengantuk sama sekali.

Sean pun mencoba memaksa tidur karena besok ia harus pergi ke rumah orang tuanya dengan Vero dan Justin. Sean pun memejamkan matanya dengan tangan yang menggenggam tangan Ella.

Keesokan harinya....

Sean membuka matanya. Terlihat sinar cahaya matahari yang begitu menusuk matanya. Ternyata sekarang sudah pagi dan Sean telat bangun.

Sean bangkit. Ia menoleh lalu melihat Ella sedang merias wajahnya di meja rias. Sean mengernyit. Kenapa Ella tidak membangunkannya.

"Kak Sean udah bangun?" Tanya Ella sambil melihat Sean dari pantulan kaca.

"Iya. Kenapa kamu nggak bangunin Kakak. Jam berapa sekarang?" Tanya Sean. Sean merenggangkan otot-ototnya dan menguap begitu keras.

"Masih jam 7. Tenang aja" jawab Ella.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang