Part 39: Villa(18++)

34.8K 674 26
                                    

Happy Reading.... 18++ yang masih dibawah umur skip aja! Dosa tanggung sendiri bukan di tanggung Author ya wkwkwk. Jgn lupa vote!
.
.
.
.
.

Sean menepati janjinya untuk mengajak Ella berlibur di sebuah Villa. Lelaki itu mengajak Ella di Villa keluarga yang ada di puncak. Villa itu juga yang dulu sering ia datangi bersama Luna. Villa itu tampak classic karena itu adalah peninggalan Kakek buyut Ayah Sean.

Villa itu sangat mewah dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, tempat karaoke bahkan tempat olahraga. Tempatnya pun sangat terawat karena dibersihkan setiap hari meskipun tanpa pengunjung.

 Tempatnya pun sangat terawat karena dibersihkan setiap hari meskipun tanpa pengunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Ella tak bisa berhenti untuk menelusuri dan memandang indahnya Villa itu. Sangat mewah dan juga sejuk. Sean tak salah memilih tempat untuk mereka refreshing.

"Sayang. Aku bawa barang-barang kita ke dalam ya. Kamu tunggu di sini dulu" Ucap Sean.

Ella mengangguk, Ella berjalan menuju sebuah kolam ikan berukuran sedang dan terdapat banyak jenis ikan di dalamnya. Airnya begitu jernih dan sangat terawat.

Ella melihat kolam renang, membuat Ella berencana ingin berenang di sana. Tapi, ia sedang hamil dan di tambah lagi Sudah lama Ella tidak berenang. Terakhir ia berenang adalah SMA.

Lagian Sean pasti tidak akan mengizinkannya. Tadi saja sepanjang perjalanan Ella di minta untuk tidur di belakang dan di larang duduk. Ella sempat kesal tadi tapi begitu melihat Villa ini begitu indah, Rasa marah itu hilang seketika.

Ella mengambil ponselnya dan memotret ikan-ikan itu, Ella juga berkeliling sambil memotret pemandangan yang indah. Ella ingin mengabadikan momen itu di instagramnya. Ella tak peduli semua orang menganggapnya tak tahu diri. Ella hanya ingin bahagia.

Ella mengambil foto selfie sebanyak mungkin. Karena memang ini mungkin adalah terakhir kalinya Dia bisa berlibur sebelum ia mempunyai anak. Ketika ia sudah punya anak nanti, Ella mungkin tak bisa memikirkan hal lain apalagi berlibur.

"Mbak Luna?..."

"Astaga!!"

Ella terperanjat hingga ponselnya jatuh ke lantai. Dadanya begitu sesak dan kepalanya tiba-tiba pening.

"Astaga... Maaf mbak. Saya ngagetin mbak ya"

Seorang perempuan kira-kira usianya 30 an itu mengambil ponsel Ella dan mengembalikannya. Sedangkan tubuh Ella masih bergetar hebat karena sangat terkejut.

"Mbak nggak papa? Aduh mukanya pucet banget. Saya nggak tau kalau ada tamu di sini. Mbak saya bantu masuk ke dalam ya" Ucap wanita itu panik

"Nggak perlu. Nggak perlu kok mbak. Saya.. cuma kaget aja. Yang penting hape saya nggak papa..." ucap Ella lemas.

Ella mencoba mengontrol jantungnya. Jantungnya berdetak sangat kencang dan itu berpengaruh ke perut Ella. Perut Ella perlahan-lahan terasa perih.

"Aduh saya nggak enak. Saya pikir mbak tadi Mbak Luna. Soalnya dari belakang mirip mbak Luna" celetuknya.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang