Part 47: Luna

8.6K 545 45
                                    

HAPPY READING...

.

.

.

.

.

.

.

Ella dan Sean sudah berada di Villa sekarang, acara mereka baru selesai pada jam 12 malam dan sekarang sudah jam 2 pagi. Kini mereka berdua sedang membersihkan diri di kamar mandi, meskipun dingin, tapi mereka tak nyaman jika tidur dalam keadaan badan penuh keringat.

"Sayang, kamu mau keramas? Cuaca lagi dingin banget. Keramas nanti aja kalau matahari udah muncul" tegur Sean ketika perempuan yang baru saja menjadi istrinya itu meraih botol Shampo.

"Aku justru nggak bisa tidur kalau nggak keramas. Kamu harus keramas juga, rambut kamu bisa rusak kalo kamu biarin sampek besok" jawab Ella.

"Dingin, Elena" keluh Sean.

"Rambut kamu bau keringat Kak. Pisah kamar aja kalau kamu nggak mau keramas" kesal Ella.

"Ck baru juga berapa jam kita nikah udah ngomong pisah aja" decak Sean.

"Lagian manja banget, kamu pikir aku juga nggak dingin apa. Kamu kalau jadi suami aku harus buang kebiasaan jorok kamu. kalo nggak mau yaudah siap-siap tidur sendiri-sendiri" Omel Ella.

Ella memajukan sedikit badannya dan menuangkan Shampo ke rambut Sean. Mereka saat ini sedang berendam di Bath Up dengan posisi berhadapan. Ella agak menegakan badannya hingga dada gadis itu berada tepat di depan Muka Sean, Sean menelan ludahnya.

"Kamu bukannya benci banget sama Angkasa. Kok kamu undang dia tadi" ucap Ella.

Sean tak focus, entah sudah berapa lama ia tak melihat Ella telanjang dan tak pernah menyentuhnya, ukuran dada itu agak sedikit berbeda dari terakhir ia menyentuhnya. Astaga, Sean tak bisa focus, ia harus mengalihkan pikirannya, ia sudah berjanji tidak akan menyentuh Ella sebelum Ella melahirkan. Tidak, Sean tidak akan menyakiti Ella lagi.

"Kak, aku tanya loh. Kok kamu nggak jawab sih" protes Ella.

"Sayang. Agak cepetan mandinya, aku udah ngantuk"

Oke, itu adalah alasan paling bodoh yang pernah Sean buat.

Ella berdecak. Ia melanjutkan mengusap kepala Sean, Saat Sean terlalu sibuk bekerja, bukan hanya Makan saja yang dilupakan, tapi Mandi atau Keramas pun juga. Karena sekarang Ella sudah memiliki hak atas hidup Sean, ia sepertinya harus membimbing lelaki itu.

Tak lama mereka pun selesai mandi. Mereka berdua keluar kamar mandi dengan memakai handuk yang melekat di tubuh mereka. Ella berniat mengeringkan rambutnya terlebih dahulu sebelum tidur, ia menyuruh Sean untuk tidur terlebih dulu daripada menunggunya, Sean pasti lelah, meskipun Ella juga menguras tenaganya seharian tapi entah mengapa tubuhnya tidak pegal sama sekali.

Saat Ella mengeringkan rambutnya, matanya tiba-tiba tertuju kepada suaminya yang duduk di sisi ranjang dengan raut wajah yang...

"Kenapa mukanya tegang gitu? Ada yang perlu kamu bicarain?" Tanya Ella.

Sean menggeleng. "Aku mau nunggu kamu. Kita tidur bareng"

"Terserah" jawab Ella.

Sean menggigit bibir bawahnya, miliknya sudah sangat tegang, Ia ingin melampiaskannya di kamar mandi sendirian tapi ia ingin menunggu Ella tertidur dulu. Sean malu jika melakukan itu secara terang-terangan meskipun Ella sudah menjadi istrinya.

Obsessed With You #Seri 1 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang