Happy Reading....
.
.
.
.
."BRENGSEK!! APA YANG LO LAKUIN KE ELLA!"
Austin begitu terkejut melihat Ella yang terkapar di lantai dengan darah yang mengalir di kakinya dan wajahnya yang lebam dan penuh darah
Austin menarik Gio yang berada di atas Ella itu dengan kasar dan mendorongnya menjauh. Austin menghampiri Ella dan mengangkat kepalanya.
Ella memejamkan matanya dengan bibir yang agak terbuka, mulut Ella berdarah dan wajahnya biru-biru. Austin dengan sigap langsung menelepon ambulans agar segera datang.
Disisi Lain Gio terkapar dengan dahi yang berdarah karena Austin mendorongnya hingga kepalanya terbentur laci.
Austin menepuk kedua pipi Ella agar gadis itu tersadar, tapi Ella tidak kunjung membuka matanya, Austin semakin panik.
"Brengsek! Lo siapa nya Ella hah? Jadi lo, selingkuhan Ella?!" Racau Gio tak jelas.
Austin mendongak dan menatap Gio dengan tatapan marah. Austin berdiri lalu langsung memukuli Gio secara membabi buta.
Bughh.....
Bughhh....
Bughh....
"Gimana bisa lo ngelakuin itu sama Perempuan! Apa lo nggak punya hati! Ella bisa aja mati karena perbuatan lo! Gue nggak akan pernah biarin lo hidup, lo bakal mati di tangan gue atau Kakak gue!!" Teriak Austin sambil terus memukul wajah Gio hingga babak belur.
Gio justru tertawa seperti orang gila. Lelaki itu sudah gelap mata karena mabuk. Gio bahkan masih bisa menunjukan senyuman iblisnya padahal hidungnya sudah berdarah.
"Lo ketawa? Lo masih bisa ketawa?!"
"Gue pikir Ella selingkuh sama lelaki yang lebih hebat dari gue. Tapi ternyata gue salah, lo bahkan jauh lebih buruk dari gue. Apa mata Ella udah buta?" Ceracau Gio.
"Apa?"
"Perempuan itu cuma sampah. Ella itu pelacur, dia tidur sama orang lain sedangkan tunangannya kuliah di luar negeri. Apa lo yakin kalo dia cuma tidur sama lo doang?" Gio mengatakan itu dengan wajah meledek. Membuat Austin semakin panas.
Bughhh...
"Diam!! Kalo sampai Ella meninggal, gue bakal bunuh lo! Gue bakalan kubur lo hidup-hidup! Lo ngerti! Dasar laki-laki brengsekk!!!" Austin melayangkan pukulan itu lagi di wajah Gio untuk terakhir kali.
Gio tersungkur, darah di bibirnya mengalir dan giginya terlepas beberapa. Gio mencoba memberontak tapi Austin menahan perut Gio dengan kakinya hingga Gio tak bisa berkutik.
Austin semakin murka melihat Gio yang masih saja tertawa, lelaki itu benar-benar psikopat. Tidak punya perasaan!
"Sebelum lo bunuh gue, gue bakalan bunuh Ella terlebih dulu. Karena gue nggak akan pernah lepasin Ella, sampai gue mati! Dalam Hidup gue cuma ada Ella, kalau gue mati, itu berarti Ella juga harus mati! Perempuan sampah kayak dia nggak boleh dibiarin hidup di dunia ini" jawab Gio.
Austin murka. Lelaki itu menendang perut Gio berkali-kali hingga Gio muntah darah. Austin akan membunuh lelaki bajingan itu.
"Yang nggak pantes hidup di dunia itu Lo! Lelaki sampah kayak lo cuma jadi benalu buat Ella ataupun keluarga lo! Apa lo nggak malu?! Gue justru kasihan sama lo, Ella mencampakkan lo dan memilih laki-laki lain, itu berarti lo nggak berharga di mata Ella, lo itu cuma sampah!!" Austin memukul perut Gio untuk terakhir kalinya, Austin paling tidak bisa melihat lelaki yang kasar dengan perempuan, apalagi Ella adalah orang yang kakaknya cintai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You #Seri 1 (END)
RomanceElena atau biasa dipanggil Ella, gadis yang cantik berusia 19 tahun. Ia sudah menjadi yatim piatu saat ia masih duduk di kelas 1 SMA. Yang mengharuskan ia tinggal bersama Kakaknya yang sudah menikah. Awalnya biasa saja. Tapi semakin hari, Kakak ipar...